Ahmad Jalili (2014) KONSEP RUKHS}AH DAN APLIKASINYA DALAM HUKUM PERNIKAHAN. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (548kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (149kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (319kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (216kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (29kB) | Preview

Abstract

Perdebatan us}uliyyun terkait diskursus term rukhs}ah sangat menarik untuk dikaji. Karena meskipun di antara mereka terdapat kesamaan dalam memahami rukhs}ah secara umum, tetapi secara spesifik terjadi perbedaan mendasar dalam merumuskan konsep rukhs}ah dari berbagai perspektifnya. Kajian ini akan menjawab fokus masalah berikut: Bagaimana konsep rukhs}ah menurut ulama us}ul fiqh (ushuliyyûn)? Bagaimana hubungan konsep rukhsah dengan maqashid syari’ah dalam hukum Islam? Bagaimana aplikasi rukhs}ah dalam hukum pernikahan?. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang berusaha mengungkap keadaan yang bersifat alamiah secara holistik. Masalah dan fakta akan digambarkan secara deskriptif, kemudian dianalisis untuk memperoleh gambaran utuh tentang permasalahan-permasalahan yang akan diteliti. Sesuai dengan obyek kajiannya, penelitian ini juga termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis. Pendekatan ini, berfungsi untuk membedah konsep rukhs}ah melalui perspektif us}ul fiqh. Dengan kata lain, teori-teori us}ul fiqh berperan sebagai pisau analisis dalam menjawab masalah-masalah penelitian. Selain itu, digunakan juga pendekatan komparatif. Hal ini penting, untuk membandingkan konsep rukhs}ah berdasarkan perbedaan mazhab. Hasil temuan penelitian ini sebagai berikut: pertama, para ushuliyyun berbeda pendapat dalam menguraikan konsep rukhs}ah. Tetapi, dapat ditarik titik temu bahwa rukhs}ah menurut para pakar ushul yaitu suatu perubahan hukum disebabkan adanya uzur (halangan). Adapun uzur yang menyebabkan adanya rukhsah adalah ad d}aru>rah (keadaan darurat), al-masyaqqah (kondisi sulit), as-safar (kondisi bepergian), al-ikra>h (kondisi dipaksa), al-marad} (kondisi sakit), an-nisya>n (kondisi lupa), al-khata’ (kondisi keliru), al-jahl (kondisi tidak tahu), umu>m al balwa (kesulitan yang umum) dan an-naqs} (kondisi kekurangan). Sementara metode penetapan rukhs}ah, ulama sepakat harus berdasarkan dalil, baik berupa teks Alquran maupun hadis atau berdasarkan metode qiyas. Kedua, relasi antara rukhsah dan maqashid syariah memiliki hubungan yang sangat erat. Hubungan tersebut, nampak dari tujuan utama dari pada rukhs}ah yang diberikan oleh Syari’ kepada umat manusia tidak lain adalah mewujudkan kemaslahatan bagi umat manusia itu sendiri. Selain itu, dengan adanya rukhsah ini manusia dapat terhindar dari segala kesulitan kesulitan yang mungkin dihadapi oleh setiap manusia dalam kondisi-kondisi darurat tertentu. Ketiga, aplikasi hukum yang ditimbulkan dari konsep rukhs}ah di bidang hukum pernikahan adalah di antaranya: (1) rukhs}ah berpoligami, (2) rukhs}ah memandang wanita yang dikhitbah, (3) rukhs}ah nikah mut’ah di zaman Rasulullah. (4) rukhs}ah bagi wanita karir bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga,. (5) rukhs}ah taukil wali nikah, yang berhalangan hadir di majelis akad nikah, (6) rukhs}ah bagi orang tua terhadap pendidikan anak, (7) rukhs}ah suami memukul istri yang nusyu>z. Urgensitas penelitian model kajian ushul fiqh tidak dapat dinafikan dalam kajian ilmu keislaman. Oleh karena itu, kiranya penting untuk dilanjutkan penelitian semacam ini dengan memfokuskan pada implikasi rukhs}ah terhadap bidang kajian bab fikih khususnya pada bab fiqh jina>ya>t dan fiqh muamala>t.

Actions (login required)

View Item