MARDHIATUL HUSNA, - (2021) PEMAHAMAN REMAJA MENGENAI BATASAN AURAT WANITA DIHADAPAN SAUDARA SEPUPU (Pada Desa Muara Uwai Kec. Bangkinang Kab. Kampar). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
SKRIPSI HUSNA...pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Penulisan Peneliti ini dilatar belakangi oleh kekeliruan ditengah-tengah masyarakat Terutama terhadap remaja terkait hubungan kekerabatan yang sangat erat. Jadi tidak heran ketika disebut kalimat masih saudara atau masih kerabat semuanya di ‘pukul rata’ dan diposisikan sama seperti saudara kandung dan saudara mahram. Tidak pandang jauh dekatnya tali kerabat, atau pun mahram dan tidaknya kekerabatan tersebut, yang penting masih saudara. Seharusnya antara Kekerabatan tersebut saling menjaga terutama tentang aurat. Karena sebagaimana diketahui bahwa sesepupuan bukanlah mahram, sehingga wajib bagi Kita maupun keluarga yang lain untuk menutupi aurat di depan sepupu tersebut, sebagaimana ketika mereka di depan orang lain yang bukan mahram. Hal ini karena Saudara sepupu hukumnya berbeda dengan saudara kandung dari semua segi. Maka dari itu fokus yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pemahaman remaja Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar tentang batasan aurat wanita dihadapan saudara sepupu menurut hukum Islam. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang menghimpun data kualitatif. Data diperoleh dari lapangan baik data primer maupun data sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data Observasi,angket, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap tokoh agama, tokoh masyarakat(Terutama remaja). Semua data-data tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif melalui pendekatan induktif.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa remaja di Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar memiliki pandangan yang berbeda-beda. Pemahaman remaja Desa Muara Uwai tentang aurat dapat diklasifikasikan menjadi tiga yakni; 1) Remaja yang paham tentang batasan aurat antara Wanita dengan saudara sepupu, 2) Remaja yang tahu tentang aurat tetapi menganggap tidak ada batasan aurat antara Wanita dengan saudara sepupu, 3) Remaja yang tidak mengerti mengenai batasan aurat Antara Wanita Dengan saudara sepupu.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 10 Aug 2021 03:04 |
Last Modified: | 10 Aug 2021 03:04 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/53513 |
Actions (login required)
View Item |