SURYA RIZKI RSP, - (2021) AKHLAK MENURUT AL-GHAZALI (1059 M – 1111 M) DAN IBNU MISKAWAI (932 M – 1030 M). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (853kB) |
Abstract
ABSTRAK AKHLAK MENURUT AL-GHAZALI DAN IBNU MISKAWAIH Email : Suryarizkirsp@gmail.com Akhlak mempunyai pengaruh besar terhadap individu manusia dan terhadap suatu bangsa. Pada masyarakat yang berada di era digital dan serba maju ini terdapat demoralisasi yang terjadi pada masyarakat saat ini. Banyak berita di TV, majalah, media sosial yang menyebutkan beberapa prilaku (akhlak) yang sangat memprihatinkan. Rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana Akhlak Menurut Al-Ghazali?, 2) Bagaimana Akhlak Menurut Ibnu Miskawaih?, dan 3) Bagaimana Perbandingan Akhlak Menurut Al-Ghazali dan Ibnu Miskawaih?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sumber data penelitian ini berupa data primer yaitu data yang diambil dari sumber utamanya, yaitu dari buku Etika Al-Ghazali terjemahan M. Abdul Quasem dan buku Ibnu Miskawaih Tahdzib Al Akhlak, Terjamahan Helmi Hidayat dan juga data sekunder dari buku-buku atau tulisan-tulisan lainnya. Teknik pengumpulan data dengan cara membaca, mencatat serta mengolah bahan penelitian dari berbagai buku dan karya ilmiah. Teknik analisis data yaitu data yang diperoleh dari dokumen yang berkaitan dengan penelitian diolah sesuai dengan masalah pokok penelitian yang disajikan dalam bentuk uraian kalimat (dekskriptif). Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut akhlak menurut Al-Ghazali adalah suatu sikap (hay’ah) yang mengakar dalam jiwa yang darinya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang, tanpa perlu kepada pikiran dan pertimbangan. Jika sikap itu yang darinya lahir perbuatan yang baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara’, maka disebut akhlak yang baik. Dan jika yang lahir darinya perbuatan tercela, maka sikap tersebut disebut akhlak yang buruk. Akhlak menurut Ibnu Maskawaih merupakan suatu keadaan bagi jiwa yang mendorong ia melakukan tindakan-tindakan dari keadaan itu tanpa melalui pikiran dan pertimbangan. Keadaan ini terbagi dua, ada yang berasal dari tabiat aslinya, ada pula yang diperoleh dari kebiasaan yang berulang-ulang. Boleh jadi, pada mulanya tindakan itu melalui pikiran dan pertimbangan, kemudian dilakukan terus menerus, maka jadilah suatu bakat dan akhlak. Perbandingan akhlak menurut Al-Ghazali dan Ibnu Miskawaih adalah Al-Ghazali membagi 4 pokok utama akhlak yaitu kebijaksanaan, keadilan, keberanian dan kesucian pribadi. Ibnu Miskawaih membagi 3 pokok utama akhlak yaitu kebijaksanaan, keberanian dan menjaga kesucian. Kata kunci: akhlak, Al-Ghazali, Ibnu Miskawaih ABSTRACT
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan > 001.42 Metode Riset |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 06 Aug 2021 14:29 |
Last Modified: | 06 Aug 2021 14:29 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/53394 |
Actions (login required)
View Item |