Irvan Dahiz Mardani, - (2021) TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP BAGI HASIL PEMELIHARAAN HEWAN TERNAK SAPI DI DESA KOTA GARO KECAMATAN TAPUNG HILIR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Irvan Dahiz Mardani: Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Bagi Hasil Pemeliharaan Hewan Ternak Sapi Di Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir Skripsi ini berjudul “Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Bagi Hasil Pemeliharaan Hewan Ternak Sapi Di Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis tentang adanya bagi hasil pemeliharaan ternak sapi di Kota Garo yang sudah lumayan banyak namun akadnya dilakukan hanya dengan lisan saja, padahal akad tertulis juga sangat penting, agar dapat menjadi acuan apabila suatu saat terjadi permasalahan antara pemilik modal dengan pengelola sapi terkait dengan bagi hasil pemeliharaan sapi. Penelitian ini merupakan field research (penelitian lapangan) yang berlokasi di desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem bagi hasil pemeliharaan hewan ternak sapi, dan untuk mengetahui prespektif fiqh muamalah terhadap sistem bagi hasil pemeliharaan hewan ternak sapi tersebut. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 14 orang yang terdiri dari 7 orang pemilik sapi dan 7 orang pengelola sapi, semuanya dijadikan sampel dengan teknik (total sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Data primer yang diperoleh langsung dari pengelola dan pemilik sapi, dan data sekunder yang diperoleh dari literatur-literatur yang didapat dari buku-buku pustaka, internet serta dokumen-dokumen yang didapat dari desa. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa akad perjanjian bagi hasil pemeliharaan hewan ternak sapi di desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir menggunakan akad lisan dan tidak dinyatakan secara tertulis. Dalam hal pembagian keuntungan masyarakat desa Kota Garo menggunakan adat kebiasaan yang mana setiap induk sapi menghasilkan anak sapi pertama maka akan menjadi milik pengelola sapi, dan anak sapi kedua akan menjadi milik pemodal, hal ini sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Meskipun dilihat dari biaya perawatan yang ditanggung pengelola, pemodal lebih diuntungkan, namun resiko yang ditanggung oleh pemodal jauh lebih besar apabila sapi yang kelola tersebut mati, sedangkan pengelola hanya rugi biaya perawatan dan tenaga. Dalam hal ini pengelola tidak mempermasalahkan dan dianggap adil. Tinjauan fiqh muamalah dalam sistem bagi hasil pemeliharaan hewan ternak sapi sudah memenuhi rukun dan syaratnya dengan baik meskipun dilkukan dengan lisan, akan tetapi tidak terjadi pengingkaran perjanjian, dan hal itu dilakukan sesuai kebiasaan yang berlaku di desa Kota Garo, hal tersebut tidak bertentangan dengan fiqh muamalah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 30 Jul 2021 06:49 |
Last Modified: | 30 Jul 2021 06:49 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/52809 |
Actions (login required)
View Item |