Suhendra Nofarian (2014) STRATEGI GURU PEMBIMBING DALAM PENCAPAIAN PERKEMBANGAN RELIGIUS SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (102kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (160kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (11kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (9kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (9kB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) strategi guru pembimbing dalam pencapaian perkembangan religius siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Pekanbarudan (2) faktor–faktor yang mempengaruhi strategi guru pembimbing dalam pencapaian perkembangan religius siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah strategi dalam pencapaian perkembangan religious. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 4 orang guru pembimbing. Peneliti menggunakan Total Sampling (semua populasi dijadikan sampel).Untuk pengumpulan data digunakan teknik wawancara terhadap guru pembimbing. Data penelitian dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif yaitu memaparkan apa adanya hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan guru pembimbing dalam pencapaian perkembangan religius adalah (1) guru pembimbing memberikan pemahaman tentang aturan–aturan dalam Islam. (2) guru pembimbing menjelaskan tentang pokok–pokok ajarana agama. (3) guru pembimbing memberikan contoh–contoh hubungan menurut ajaran agama. (4) penggunaan poster bernuansa religius. (5) pembiasaan penanaman nilai–nilai religius dalam pergaulan sekolah. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi guru pembimbing dalam pencapaian perkembangan religius adalah(1) faktor pendukung (a) kepedulian kepala sekolah dalam bentuk komunikasi (b) program–program sekolah yang bersifat religius yaitu IMTAQ, infak Jum’at, sholat zuhur berjamaah, tadarus sebelum jam pelajaran pertama dimulai (c) sarana sekolah yaitu masjid. (2) faktor penghambat (a) waktu tatap muka yang kurang hanya satu jam perminggu setiap kelas. (b) kepedulian orang tua masih kurang. (c) sarana di dalam ruang BK belum lengkap seperti printer dan komputer. (d) kerjasama guru pembimbing dengan guru mata pelajaran agama Islam yang belum terjalin dengan baik. Kata Kunci : Strategi , Guru Pembimbing, Perkembangan Religius.

Actions (login required)

View Item