Tantri Wahyuni (2011) HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DAN MINAT BERKONSULTASI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2011_2011836.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (a) Untuk mengetahui persepsi siswa terhadap layanan bimbingan konseling (b) Untuk mengetahui minat berkonsultasi siswa terhadap guru pembimbing, (c) Untuk mengetahui signifikasi antara persepsi siswa terhadap layanan bimbingan konseling dan minat berkonsultasi siswa. Penelitian ini bersifat korelasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X dan objeknya adalah hubungan antara persepsi tentang layanan bimbingan konsling dan minat berkonsultasi siswa kelas X SMA Negeri 10 Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 273 mengingat jumlah populasi begitu besar maka penulis menarik sample dengan menggunakan rumus Slovin maka jumlah sample adalah 162 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket. Setelah data terkumpul data tersebut dianalisis secara korelasi, yaitu menggunakan rumus korelasi product moment. Dalam upaya menganalisis data peneliti menggunakan bantuan SPSS 16,0. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa persepsi siswa tentang layanan bimbingan konseling tergolong “sedang” hal ini dapat dilihat pada hasil pengolahan angket dengan porsentase sebesar 75,3% dan minat berkonsultasi siswa tergolong “sedang” hal ini dapat dilihat pada pengolahan hasil angket dengan porsentase sebesar 72,83%. Jadi dapat disimpulkan persepsi tentang layanan bimbingan konseling berada pada kategori sedang dan minat berkonsultasi siswa juga berada pada kategori sedang. Dari hasil pengolahan data menggunakan rumus product moment dengan bantuan program SPSS Versi 16.0 maka diperoleh nilai r hitung sebesar 0.275 dengan df sebesar 160. Dengan memeriksa Tabel Nilai .r. product moment pada taraf signifikansi 5% diperoleh r tabel sebesar 0.159, sedangkan pada taraf 1% diperoleh r tabel sebesar 0.210. Karena r hitung > dari r tabel, baik pada taraf 5% maupun pada taraf 1% maka hipotesa alternatif (Ha) diterima dan hipotesa nihil (Ho) ditolak. Ini berarti terdapat kolerasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Artinya semakin positif persepsi siswa tentang layanan bimbingan konseling maka akan semakin tinggi minat berkonsultasi siswa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 373 Pendidikan Tingkat Sekolah Lanjutan > 373.238 Sekolah Menengah Atas, SMA |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 11 Jan 2016 08:52 |
Last Modified: | 11 Jan 2016 08:52 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/518 |
Actions (login required)
View Item |