AGUNG SETIA BUDI, - (2021) PERAN SATPOL PP DALAM MENERTIBKAN PEDAGANG TUAK BERDASARKAN PERDA NO. 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN DAN PENINDAKAN KETERTIBAN UMUM DAN PENYAKIT MASYARAKAT DI KECAMATAN TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR MENURUT PERSPEKTIF FIQH SIYASAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Agung Setia Budi (2021): Peran Satpol PP dalam Menertibkan Pedagang Tuak Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengawasan, Penindakan Ketertiban Umum dan Penyakit Masyarakat di Kecamatan Tembilahan Indragiri Hilir Menurut Perspektif Fiqh Siyasah Adapun penulisan skripsi ini berlatar belakang dari banyaknya pedagang tuak di Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Seharusnya pedagang tuak ini tidak banyak persebarannya karena ada Satpol PP sebagai pemegang wewenang yang berwenang membantu berjalannya Peraturan Daerah dan mempunyai hak menertibkan serta memberikan ketentraman untuk masyarakat. Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah bagaimana peran Satpol PP dalam menertibkan pedagang tuak di Kecamatan Tembilahan Indragiri Hilir dan apa faktor-faktor yang menghambat peran Satpol PP dalam menertibkan pedagang tuak di Kecamatan Tembilahan Indragiri Hilir serta juga Tinjauan fiqh siyasah terhadap peran Satpol PP dalam menertibkan pedagang tuak. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu peneliti terjun langsung ke lapangan yang berlokasi di kantor Satpol PP Indragiri Hilir Jln.Swarna Bumi. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi, dan wawancara sebagai data primer yang dihimpun dari pihak Satpol PP Kota Indragiri Hilir. Sedangkan data sekunder yang didapat dari buku-buku, dokumentasi yang terkait langsung dengan permasalahan yang diteliti, setelah data tersebut diperoleh, lalu dianalisa dengan deskriptif kualitatif. Melalui wawancara dan observasi dilapangan penulis memperoleh hasil setelah mengetahui permasalahan yang ada, maka penulis meninjau dengan pandangan Fiqh Siyasah dengan menampilkan nash Al-Quran dan Kaidah Fiqhiyah untuk mempertegas kesimpulan yang ditarik. Dari uraian yang disajikan dan dari tinjauan lapangan yang telah dilakukan, maka penulis memperoleh jawaban bahwasannya terkait Peran Satpol PP dalam menertibkan pedagang tuak di Kecamatan Tembilahan Indragiri Hilir adalah belum sesuatu yang sepenuhnya menertibkan. Dimana peran Satpol PP belum maksimal dalam menertibkan pedagang tuak dibuktikan dengan masih banyaknya pedagang-pedagang tuak di Kecamatan Tembilahan Indragiri Hilir serta adanya faktor-faktor yaitu, masih banyaknya pedagang-pedagang tuak yang berjualan sembunyi-sembunyi maupun terbuka dan masih banyak remaja-remaja yang berkumpul-kumpul tengah malam sambil meminum tuak akibat kurang maksimalnya peran Satpol PP. Dengan demikian hasil dan penanganan yang dilakukan Oleh Satpol PP Indragiri Hilir tidak sesuai dengan tinjauan Fiqh Siyasah dikarenakan pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Kata kunci: Satpol PP,Ketertiban Umum,Penyakit Masyarakat
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 342.598 Hukum Konstitusi di Indonesia, Hukum Tata Negara Indonesia 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (Siyasah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 06 Jul 2021 03:05 |
Last Modified: | 06 Jul 2021 03:06 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/50529 |
Actions (login required)
View Item |