DEVI SUVERA (2013) STUDI TERHADAP PEMIKIRAN IMAM AL-SYAFI’I TENTANG SYIRKAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
2013_201362MUA.pdf Download (324kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Studi Terhadap Pemikiran Imam Al-Syafi’i Tentang Syirkah”. Bermuamalah sangat diperlukan dalam pergaulan hidup manusia serta menjadi adat kebiasaan dari berbagai suku bangsa, sejak dahulu sampai sekarang. Hal ini disebabkan karena bermuamalah merupakan salah satu jalan yang sangat kompeten didalam melakukan kegiatan yang mendatangkan kebaikan guna untuk memperbaiki kehidupan manusia serta untuk melakukan hubungan sesama manusia lainnya. Salah satu corak bermuamalah dalam Islam bentuk kegiatan usaha berdagang adalah Syirkah. Syirkah yaitu suatu persekutuan atau perkongsian yang dilakukan dua orang atau lebih yang masing-masing pihak berhak atas keuntungannya dan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi sesuai dengan pernyertaan modal masing-masing. Syirkah menurut Imam Al-Syafi’i adalah hak bertindak bagi dua orang atau lebih pada sesuatu yang mereka sepakati. Oleh sebab itu Islam menjadikannya sebagai salah satu macam muamalah yang dapat dipakai oleh kalangan masyarakat Islam itu sendiri. Masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Pemikiran Imam Al-Syafi’i tentang Syirkah dan klasifikasinya ?. Bagaimana Implikasi Pemikiran Imam Al- Syafi’I tentang Syirkah di zaman Modren ? Dan Bagaiman Konsep Syirkah Imam Al- Syafi’i menurut Fiqh Muamalah ? Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Pemikiran Imam Al-Syafi’i tentang Syirkah dan klasifikasinya. Untuk mengetahui Implikasi Pemikiran Imam Al-Syafi’I tentang Syirkah di zaman Modren. Konsep Syirkah Imam Al-Syafi’i menurut Fiqh Muamalah. Subjek dan Objek pada penelitian ini adalah Pemikiran Imam Syafi’i tentang Syirkah dan klasifikasinya serta Implikasi Menurut Tinjauan Fiqh Muamalah. Sumber data penelitian ini meliputi data primer, data sekunder dan data tersier. Teknik pengumpulan data melalui telaah perpustakaan. Metode analisa data menggunakan deskriftif kualitatif. Metode penulisan yang digunakan adalah induktif, ii deduktif, deskriptif. Hasil penelitian ini bahwa Konsep syirkah dalam pandangan Imam Syafi’i adalah menyangkut masalah aqad, harta dan bentuk usaha (Bentuk Syirkah) dan perkongsian yang dilakukan dalam suatu urusan tertentu. Syirkah menurut Imam Syafi’i harus memenuhi beberapa unsure seperti: adanya pencampuran harta, pekerjaan pada harta itu (Badan Usaha) dan pembagian keuntungan. Syikah imam syafi’I lebih mengutamakan kehati-hatian serta kempentingan bersama, bukan kepentingan individu (person). Sebagaimana yang dilakukan oleh sistem perekonomian zaman moderen. Dapat penulis dimpulkan bahwa pada dasarnya dalam kerjasama ini kita harus adil dan tidak mementingakan keuntungan sendiri. Syirkah Imam Al-Syafi’i menurut perspektif hokum islam adalah syirkah inan, syirkah inan merupakan salah satu bentuk dari syirkah uqud yang dibentuk dalam suatu akad atau perjanjian.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Surya Elhadi |
Date Deposited: | 07 Sep 2016 09:26 |
Last Modified: | 07 Sep 2016 09:26 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/5010 |
Actions (login required)
View Item |