LIDYA TIARA BATUBARA, - (2021) ANALISIS TERHADAP PERAN ISTERI MENYELENGGARAKAN PEKERJAAN RUMAH TANGGA DALAM KHI PASAL 83 AYAT 2. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Lidya Tiara Batubara, (2021): Analisis Peran Isteri Menyelenggarakan Pekerjaan Rumah Tangga Dalam KHI Pasal 83 Ayat 2 Penulisan skripsi ini dilatar belakangi dengan adanya KHI Pasal 83 ayat 2 mengenai kewajiban isteri yang bunyinya “Isteri wajib menyelenggarakan dan mengatur keperluan rumah tangga sehari-hari dengan sebaik-baiknya. Artinya peran domestic ini adalah menjadi suatu kewajiban yang harus diselenggarakan seperti, membereskan pekerjaan rumah tangga, menyediakan bahan makanan sekaligus makanan siap santap untuk keluarga, menjaga barang-barang rumah tangga dari pencurian, mengurusi anak, dan sebagainya. Pasal ini menuai banyak polemik, khususnya di kalangan para kaum feminim, yang mana pasal ini telah membatasi ruang gerak seorang wanita ingin berkarir atau terjun ke dunia pekerjaan, maka wanita harus melakukan peran ganda yang sangat memberatkan padahal dalam hukum Islam isteri tidak wajib mengerjakannya. Untuk itu, adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kewajiban isteri menyelenggarakan pekerjaan rumah tangga dalam KHI Pasal 83 ayat 2 dan bagaimana tinjauan hukum islam terhadap peran isteri menyelenggarakan pekerjaan rumah tangga dalam KHI Pasal 83 ayat 2. Penelitian ini adalah jenis penelitian hukum islam normative atau sering disebut dengan penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatkan yuridis normative dengan metode kualitatif melalui pengumpulan data dengan teknik studi kepustakaan. Selanjutnya data yang ada dikumpulkan, diolah dan penulis memaparkan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan KHI Pasal 83 ayat 2, kemudian data diperoleh dan dianalisis dengan teori-teori yang bersumber dari buku-buku dan literature yang berkaitan dengan persoalan ini. Kesimpulan dari skripsi adalah pada prinsipnya, para imam mazhab yang empat (Abu Hanafiah, Maliki, Syafi‟I dan Ahmad bin Hanbal) berpendapat bahwa suami tidak boleh memaksa isteri untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, karena hakikat dari akad nikah adalah untuk saling bersenang-senang (istimta‟), bukan untuk pelayanan (istikhdam) serta di ambil manfaatnya. Dan ulama-ulama lain juga mengatakan hadist-hadist yang menceritakan khidmat seorang isteri terhadap suaminya itu merupakan perbuatan suka rela dan akhlak mulia. Kata kunci : Hak dan kewajiban, KHI
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 29 Jun 2021 04:36 |
Last Modified: | 29 Jun 2021 04:36 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/49878 |
Actions (login required)
View Item |