MUHAMMAD SALEH, - (2021) TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI PISANG MENTAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text
FILE HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (519kB) |
Abstract
MUHAMMAD SALEH (2021) : TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI PISANG MENTAH Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh jual beli pisang mentah Desa Pulau Beralo di mana jual beli merupakan suatu bentuk adanya interaksi sesama manusia, sebagai usaha bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana praktek jual beli pisang mentah di Desa Pulau Beralo Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi dan bagaimana tinjauan Fiqh Muamalah terhadap praktek jual beli pisang mentah di Desa Pulau Beralo Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui praktek jual beli pisang mentah di Desa Pulau Beralo Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi. Serta untuk mengatahui tinjauan Fiqh Muamalah terhadap praktek jual beli pisang mentah Desa Pulau Beralo Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku, yakni upaya-upaya dalam mendeskripsikan, mencatat, analisa mengenai jual beli pisang mentah dengan sistem hitungan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, kusioner dan dokumentasi di lokasi penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik editing dan sistematisasi data. Berdasarkan hasil penelitian, praktek jual beli pisang mentah dengan sistem hitungan Desa Pulau Beralo yaitu para toke pisang mencari pisang mentah petani ke kebunnya petani, atau petani pisang yang menjual hasil kebun mereka yang berupa pisang kepada para toke pisang, lalu toke pisang melakukan tawaran kepada petani pisang, supaya petani pisang mau menjual pisang mentahnya atau sebaliknya. Jika keduanya sudah bertemu, mereka langsung melakukan tawar menawar dan jika sudah sepakat terjadilah pertukaran barang dengan uang antara kedua belah pihak dengan dengan sistem hitungan tujuh biji pisang yang sama besar, dan delapan atau sembilan biji pisang yang tidak sama besar atau pisang yang di gabung besar dan kecil dengan harga yang sama yaitu Rp. 2000,00. Setelah itu barang langsung dibawa dan diolah oleh toke pisang. Pelaksanaan jual beli pisang mentah di Desa Pulau Beralo ini mereka mengacu kepada adat atau kebiasaan yang telah lama mereka gunakan selama ini atau dalam Islam dikatakan ‘Urf. Menurut hukum Islam tidak dibolehkan (jika ada unsur ketidakjelasan dalam ukuran dan takaran), sebab salah satu syarat objek jual beli tidak terpenuhi, yaitu harus diketahui jenis, takaran dan ukuran serta petani harus ridho dan tidak mengungkit-ungkit hasil jual pisang tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 04 Jun 2021 00:10 |
Last Modified: | 04 Jun 2021 00:10 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/48855 |
Actions (login required)
View Item |