M. Sulaiman Ridwan, - (2021) IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM HAK PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN MAQÂṢID AL SYARÎ`AH (Studi Penelitian Di Kota Pekanbaru). Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. JUDUL.pdf Download (249kB) | Preview |
|
|
Text
2. SCAN PENGESAHAN.pdf Download (317kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR.pdf Download (434kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (383kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I.pdf Download (888kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II.pdf Download (817kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III.pdf Download (726kB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
9. BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
10. BAB V.pdf Download (386kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (509kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK M. Sulaiman Ridwan (2021) : Implementasi Perlindungan Hukum Hak Pelayanan Kesehatan lansia Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Maqâṣid al Syarî`ah (Studi Penelitian Di Kota Pekanbaru) Hak pelayanan kesehatan lansia menjadi kebutuhan hak dasar bagi lansia yang telah dilindungi oleh UU No. 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan lansia Pasal 5 ayat (2) butir (b), dan memiliki legitimasi kuat dalam ajaran Islam sesuai dengan konsep Maqâṣid al Syarî`ah. Keberadaan lansia sebagai warga negara senior dan anggota keluarga yang paling tua menjadikannya rentan untuk mengalami diskriminasi dan pengabaian hak – haknya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi perlindungan hukum hak pelayanan kesehatan lansia di Kota Pekanbaru, dan menjelaskan pelaksanaan ideal perlindungan hukum bagi lansia dalam bidang hak pelayanan kesehatan serta dampaknya dalam perspektif hukum positif dan maqâshid al syarîah. Untuk mengkaji hal tersebut di atas, dilakukan penelitian dalam bentuk preskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis sosiologis. Lokasi penelitian adalah Kota Pekanbaru dengan sasaran sejumlah instansi terkait yang relevan dengan variabel masalah yang diteliti. Informan sebanyak 15 orang dan responden sebanyak 150 orang. Alat pengumpulan data primer adalah kuesioner, pedoman wawancara, check list, dan studi dokumen. Data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum hak pelayanan kesehatan lansia di Kota Pekanbaru belum terlaksana. Pemerintah Kota Pekanbaru sebagai penyedia layanan kesehatan lansia belum memiliki perhatian serius dan skala prioritas, baik dari segi perencanaan, pendanaan, dan ketersediaan SDM yang responsif terhadap fenomena hak pelayanan kesehatan lansia. Prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) dan mengutamakan hifdz al nafs (perlindungan jiwa) dalam perlindungan lima hak dasar manusia (al kulliyyât al khamsah) sebagai konsep Maqâṣid al Syarî`ah merupakan landasan utama sebagai implementasi ideal terhadap perlindungan hukum hak pelayanan kesehatan lansia, sehingga kelompok lansia dapat menikmati pelayanan kesehatan secara adil, tanpa diskriminasi dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya secara bermartabat Kata Kunci : lansia, hak pelayanan kesehatan, Hak Asasi Manusia
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 21 May 2021 00:09 |
Last Modified: | 21 May 2021 00:09 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/48714 |
Actions (login required)
View Item |