M.Arif Abdillah, - (2021) Tabut Dalam Al-Qur’an Dan Ritual Tradisi Syi’ah (Study Komparatif). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
GABUNGAN TANPA BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK “Tabut Dalam Al-Qur’an Dan Ritual Tradisi Syi’ah (Study Komparatif)” Skripsi ini membahas mengenai “Tabut Dalam Al-Qur’an Dan Ritual Tradisi Syi’ah (Study Komparatif)” Menurut Musthafa Al-Maraghi, Quraish Shihab, Wahbah Az-Zuhaili, Sayyid Qutb. Tabut adalah kata yang digunakan dalam Al-Qur’an untuk menggambarkan sebuah kisah yaitu kisah Nabi Musa A.s dan Fir’aun. Makna kata at-tabut adalah peti atau kotak. At-tabut adalah benda yang digunakan untuk keselamatan Nabi musa dari musuhnya Fir’aun. Allah Swt menunjukkan kenikmatan yang di ilhamkan kepada Nabi Musa A.s dari kecil hingga dewasa. Tujuan penelitian ini, pertama, untuk mengetahui secara jelas tentang makna tabut dalam Al-Qur’an menurut mufassir. Kedua, untuk mengetahui bagaimana tabut ritual Tradisi Syi’ah dalam studi komparatif. Penelitian ini merupakan penelitian library research. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan skunder. Dan metodologi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir maudhu’i. Data-data yang digunakan dalam teknik analisis yaitu dengan menggunakan ayat yang berhubungan. Ayat tentang at-Tabut ini disebut 2 kali dalam Al-Qur’an. Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan, maka dapat disimpulkan ayat yang membahas tentang Tabut dalam al-qur’an terdapat pada surah Thaha ayat 39, yang bermakna kotak (peti) yang di dalam nya terdapat Nabi Musa AS yang dihanyutkan di sungai Nil, dan pada surah Al-baqarah ayat 248, yang bermakna kotak (peti) yang di dalam nya terdapat barang peninggalan Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS. Adapun Tabut dan ritual-ritual yang dilakukan masyarakat adalah menggunakan sebuah peti (kotak). Dalam pelaksanan hari besar yang telah turun-menurun tersebut setiap daerah memiliki ciri khasnya tersendiri tetapi sama sama memperingati hari kematian nya Hussein bin Ali dan menggunakan peti (kotak). Oleh karena itu, adapun Tabut dan Ritual Tradisi Syi’ah (Study Komparatif), merupakan persamaannya yaitu dari segi istilah mereka sama-sama menggunakan istilah dengan sebutan Tabut. Dalam perbedaan diantaranya yaitu: pertama, dari segi sebutan Tabut. Kedua, dari segi ciri-ciri. Ketiga, dari segi Tabut dan Kepercayaan. Keempat, dari segi tahapan acara Tradisi Tabut. Kata kunci: At-Tabut ( kotak/peti), Musa dan harun, Syi’ah, Al-Qur’an
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 17 May 2021 06:19 |
Last Modified: | 17 May 2021 06:19 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/48695 |
Actions (login required)
View Item |