MUHAMMAD SYAHRUL, - (2021) Pembagian Harta Warisan Di Desa Kepenuhan Timur Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu Menurut Hukum Islam. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (368kB) |
||
|
Text
GABUNGAN TANPA BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Judul Skripsi ini adalah “Pembagian Harta Warisan Di Desa Kepenuhan Timur Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu Menurut Hukum Islam” Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengamatan penulis pada masyarakat Desa Kepenuhan Timur Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu, yang mana pada desa ini terdapat dalam membagi harta warisan dengan menggunakan cara kebiasaan terdahulu. Di dalam membagi harta warisan ada tata cara untuk melakukan pembagian harta warisan atau pelaksanaan dalam membagi harta warisan tersebut pelaksanaan adalah penerapan, yaitu suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu, dan untuk suatu kepentingan yang di inginkan oleh suatu kelompok atau golongan. Adapun masalah yang akan penulis analisa adalah tentang pembagian harta warisan di Desa Kepenuhan Timur Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu menurut hukum islam. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang meninggal dunia ayahnya atau ibunya, atau kedua orang tuanya, di Desa Pasir Pandak dari tahun 2019-2020 berjumlah 40 keluarga, 1 tokoh agama,dan 1 tokoh adat sekaligus petugas penyelenggaraan jenazah. Oleh karena banyaknya jumlah populasi penulis mengambil sebagai sampel 5 keluarga, 1 tokoh agama,dan 1 tokoh adat, dengan menggunakan metode purposive sample dengan cara pengambilan sampel dengan maksud tertentu oleh peneliti Dari hasil penelitian yang penulis lakukan bahwa pelaksanaan-pelaksanaan yang penulis sebutkan di atas dilihat dari segi asas-asas kewarisan hukum islam ada pelaksanaan yang bertentangan yaitu pelaksanaan pembagian tidak seimbang, anak perempuan mendapatkan bagian sedangkan anak laki-laki tidak mendapatkan bagian di karenakan masyarakat berpendapat bahwa biasanya anak laki-laki mampu memenuhi nafkah dirinya sendiri atau kebutuhannya. Jika ditinjau dengan faraid (bagian jumlah yang telah ditentukan oleh alqur’an) memang tidak sesuai. Dan pelaksanaan pembagian harta warisan dilaksanaan setelah kedua orang tuanya meninggal dunia jika salah satu orang tuanya masih hidup maka harta warisan belum dibagikan kepada ahli waris, karena harta tersebut masih dalam penguasaan orang tuanya yang masih hidup. Ini tidak sesuai dengan prosedur asas-asas hukum kewarisan Kata Kunci : pelaksanaan, pembagian, harta warisan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.56 Etika Moral Islam dalam Hal Tertentu |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 06 May 2021 04:13 |
Last Modified: | 06 May 2021 04:13 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/48659 |
Actions (login required)
View Item |