M. ALAWI, AW (2021) SANKSI ISTRI YANG NUSYUZ DI DALAM MASYARAKAT KELURAHAN KUALA LAHANG KECAMATAN GAUNG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR MENURUT UNDANGUNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAHTANGGA DAN HUKUM ISLAM. Thesis thesis, UIN Suska Riau.
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Tesis M. Alawi bab 1-5.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Salah satu penyebab perceraian yang sering terjadi yaitu permasalahan nusyuz, baik yang dilakukan pihak istri maupun suami.Dalam Islam memang sudah diatur langkah-langkah yang boleh diambil oleh seorang suami apabila istri nusyuz, yaitu dinasehati, pisah ranjang, dan dipukul yang tidak meninggalkan bekas. Dalam penemuan penulis di dalam masyarakat Kuala Lahang, sering terjadi pemukulan terhadap istri yang dianggap nusyuz. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan metode kualitatif yang bersifat deskriptif-analisis. Sumber data dalam penelitian ini adalah dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi serta kutipan dari beberapa buku dan jurnal penelitian terdahulu. Teknik analisa data menggunakan deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat dua faktor yang mempengaruhi terjadinya nusyuz seorang istri dan sanksi berupa pemukulan/KDRT pada masyarakat Kuala Lahang yang telah dianggap wajar dan menjadi ranah privasi. Yaitu faktor ekonomi dan faktor minimnya pendidikan dan pengetahuan agama. Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang PKDRT, pelaku bisa dikenakan pasal 44 tentang tindak pidana dalam KDRT karena adanya korban yeng melaporkan. Dalam hukum Islam kebiasaan yang dapat merusak atau bertentangan dengan dalil-dalil syar’i yaitu ‘urf fasid.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum 000 Karya Umum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 23 Feb 2021 08:54 |
Last Modified: | 23 Feb 2021 09:04 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/46202 |
Actions (login required)
View Item |