ALDIL NUARI, - (2021) NIKAH BEDA AGAMA DALAM PANDANGAN YUSUF AL-QARDHAWI. Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (863kB) |
||
|
Text
TESIS ALDIL NUARI.pdf Download (14MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK NIKAH BEDA AGAMA PANDANGAN YUSUF QARDHAWI Pernikahan adalah sesuatu yang harus dilakukan bagi umat muslim. Oleh karena itu Allah menciptakan makhluk berpasang-pasangan untuk melestarikan keturunan. Menikah dalam sangat dianjurkan karena sudah menjadi kodrat untuk melaksanakan hubungan biologis. Seiring berkembangnya semakin kompleks masalah yang dihadapi termasuk pernikahan. Pernikahan beda agama menjadi fakta yang wajar dan sangat terjadi. Dalam islam nikah beda agama ada tiga yaitu : laki-laki muslim dengan wanita musyrik, laki-laki muslim dengan wanita ahli kitab dan laki-laki non musli dengan wanita muslimah. Dan hal ini sudah berlandaskan dengan dalil-dalil alquran. Adapun permasalahan yang dikemukakan dalam tesis ini adalah bagaimana hukum nikah beda agama sudut pandang Yusuf Qardhawi, pendapat Yusuf Qardawi tentang nikah beda agama, serta bagaimana relevansi hukum nikah beda agama Yusuf Qardawi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pustaka (Library Research) yaitu dengan menulusuri literatur atau sumber-sumber data yang diperoleh, baik dari buku-buku maupun kitab-kitab. Sumber primer yang dijadikan sebagai rujukan adalah kitab kitab Fiqh dan juga buku-buku, artikel, atau karya ilmiah lainnya yang merupakan hasil pemikiran Yusuf Qardawi tentang nikah beda agama disamping itu juga UUD 1945, UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,.Penelitian ini bersifat diskriptik analitik dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Data yang sudah terkumpul dianalisa secara kualitatif dengan metode berfikir deduktif dan induktif. Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa hakikat pernikahan adalah sebuah kontrak sosial, sehingga segala hal mengenai pernikahan sudah seyogyanya dikembalikan pada nilai-nilai agama yang sesuai syariat, sekalipun terdapat pelarangan seharusnya lebih bersifat sosiologis, bukan teologis dan realisasinyapun harus melalui fakta yang empirik bukan hanya prasangkaprasangka yang mengakibatkan sentimen kolektif terhadap komunitas lain. Kata kunci : nikah, agama Yusuf Qardhawi
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 22 Feb 2021 06:20 |
Last Modified: | 22 Feb 2021 06:20 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/45648 |
Actions (login required)
View Item |