Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

“ IKHLAS MENURUT PANDANGAN SAYYID QUTUB DALAM TAFSIR FI ZHILALIL QUR’AN “

FAHRUL ROZI, FRZ (2021) “ IKHLAS MENURUT PANDANGAN SAYYID QUTUB DALAM TAFSIR FI ZHILALIL QUR’AN “. Thesis thesis, UIN Suska Riau.

[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Tesis 1-5.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Kata Ikhlas telah masuk ke dalam bahasa Indonesia yang berarti bersih hati; tulus hati. Walaupun ikhlas telah masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, akan tetapi ikhlas berasal dari bahasa Arab. Sedangkan Alquran juga berbahasa Arab. Maka untuk mengetahui makna ikhlas yang terdapat didalam Alquran, peneliti memilih penafsir yang bercorak lughawi sebagai bahan penelitian yaitu Sayyid Qutub dengan kitab tafsirnya yaitu Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. Selain itu, kitab ini menggunakan metode tahlîly. Keuntungan dari metode ini bagi penulis adalah dapat menemukan pengertian ikhlas secara luas dari ayat-ayat Alquran, yaitu dengan menggunakan Tafsir bi al-Ma’tsũr dan bi al-Ra’yi. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan pendekatan metode kualitatif yang bersifat deskriptif-analitis. Sumber data dalam penelitian ini adalah kitab tafsir Tafsir Fi Zhilalil Qur’an karya Sayyid Qutub. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan dokumen. Sedangkan Analisis data bersifat induktif dan teknik yang dilakukan penulis adalah dengan menganalisa isi (content analysis) dari data-data yang terkumpul yang kemudian dikembangkan dengan metode tafsir maudhũ’i. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Dalam al-Qur’an kata khalasa dengan berbagai bentuknya secara menyeluruh ditemukan sebanyak 31 kali. Ikhlas menurut Sayyid Qutub terhadap Surat Al – Bayyinah ayat 5 adalah ikhlas beragama karena Allah dan menjauhi kemusyrikan beserta orang-orang musyrik. Adapun relevansi penafsiran Sayyid Qutub tentang ikhlas dengan ibadah adalah bahwasanya dalam menjalankan suatu ibadah maka tidak cukup dengan hanya ikhlas beribadah karena Allah semata, tetapi juga harus menjauhi kemusyrikan dan orang-orang yang musyrik. Dal hal itu tidak hanya diterapkan pada Ibadah mahdhah saja, tetapi juga dalam menjalankan ibadah ghairu mahdhah agar ibadah yang dilakukan oleh seseorang tidak sia-sia dan bernilai pahala disisi Allah SWT.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan
200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.125 Hadits
000 Karya Umum
Divisions: Program Pascasarjana > S2 > Tafsir Hadist
Depositing User: pps -
Date Deposited: 21 Feb 2021 16:23
Last Modified: 21 Feb 2021 16:25
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/45208

Actions (login required)

View Item View Item