Herneti (2014) PENGARUH PENERAPAN STRATEGI METAKOGNITIF DENGAN METODE IMPROVE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MA DARUL HIKMAH PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (162kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (37kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (150kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (202kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (14kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (13kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang belajar menggunakan strategi metakognitif dengan metode IMPROVE dan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang belajar menggunakan strategi metakognitif dengan metode IMPROVE dan siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional di MA Darul Hikmah Pekanbaru?”. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam penelitian ini peneliti yang berperan langsung dalam proses pembelajaran dan guru sebagai observer. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan strategi metakognitif dengan metode IMPROVE dan variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MA Darul Hikmah Pekanbaru tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 403 siswa. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X.2 dan X.1, di mana kelas X.2 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan strategi metakognitif dengan metode IMPROVE dan kelas X.1 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Untuk mengetahui hasil penelitian mengenai kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dilakukan uji perbedaan menggunakan tes“t”. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel pada taraf signifikan 5% dan 1% dimana nilai thitung adalah 4,14 dan nilai ttabel = 2,01 untuk taraf signifikan 5% dan ttabel = 2,68 untuk taraf signifikan 1% . Oleh karena itu thitung > ttabel sehingga Ho di tolak dan Ha di terima. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang belajar menggunakan strategi metakognitif dengan metode IMPROVE dan siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional di MA Darul Hikmah Pekanbaru. Adanya perbedaan tersebut dilihat dari mean kelas eksperimen yang lebih tinggi dari mean kelas kontrol menunjukkan bahwa penerapan strategi metakognitif dengan metode IMPROVE memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa MA Darul Hikmah Pekanbaru.

Actions (login required)

View Item