ADEK SAPUTRA HARAHAP, - (2021) MAKNA Al-ZUR DALAM Al-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DENGAN KONTEKS KEKINIAN (Studi komparatif Antara Tafsir Ibnu Katsir Dan Tafsir Al-Maraghi). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
FILE HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ADEK SAPUTRA HARAHAP, (2021) : MAKNA Al-ZUR DALAM Al-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DENGAN KONTEKS KEKINIAN (Studi komparatif Antara Tafsir Ibnu Katsir Dan Tafsir Al-Maraghi) Skripsi ini berjudul “MAKNA Al-ZUR DALAM Al-QUR‟AN DAN RELEVANSINYA DENGAN KONTEKS KEKINIAN (Studi komparatif Antara Tafsir Ibnu Katsir Dan Tafsir Al-Maraghi) Di dalam al-Qur’a>n kata al-Zur diulang sebanyak empat kali dalam tiga surat yaitu, al-Hajj: 30, al-Furqan: 2, 72, al-Mujadilah 4. Tujuan penulis untuk memperjelas makna kata al-Zu>r. Walaupun Allah telah meurunkan al-Qur’a>n dengan bahasa Arab yang jelas, tetapi belum semua ummat Islam paham dan mengerti makna kata-kata yang terdapat dalam alQur’a>n. Khususnya makna dan penafsiran kata al-Zur, sehingga banyak orang terjerumus kedalam al-Zur. Dan mereka menganggap bahwa perbuatan tersebut biasa saja, padahal perbuatan al-Zur merupakan salah satu dosa besar, yang dosanya di samakan degan pelaku syirik. Di dalam Q.S. Alfurqan ayat 72. Dimaknai sebagai “persaksian palsu” dan “menjauhi berhala yang najis, permainan dan lagu, serta tidak menghadiri tempat-tempat maksiat. Maka yang menjadi pokok penelitian skripsi ini adalah menguraikan bagaimana makna dan penafsiran kata al-Zur yang terdapat dalam al-Qur‟an menurut tafsiran Ibnu Katsir dan Ahmad Musthafa Al-Maraghi. Untuk menjawab pertannyaan ini, langkahlangkah yang penulis lakukan mengikuti prosedur yang telah digariskan berkenaan dengan metode tafsir muqarran (perbandingan) penafsiran Ibnu Katsir dan Ahmad Musthafa Al-Maraghi. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (library research). Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dan sumber data Skunder. Sumber data primer yang penulis gunakan adalah al-Qur’an, tafsir Ibnu Katsir dan tafsir AlMaraghi.Sedangkan sumber data skunder yang penulis gunakan adalah kitabkitab tafsir, kitab-kitab hadist, buku-buku yang berkaitan dengan penelitian, jurnal, dan media yang lainnya yang sesuai dengan penelitian. Adapun hasil penelitian ini adalah: Ibnu Katsir dan Ahmad Musthafa al-Maraghi menafsirkan ayat al-Zur dalam Surat Al-Hajj: 30 yaitu mereka mengiringi peyebutan syirik kepada Allah dengan perkataan-perkataan dusta. Al-Furqan: 4 ditafsirkan sebagai gambaran kelemahan akal orang-orang bodoh dari kaum kafir pada perkataan mereka tentang al-Qur’an, “Al-Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan. AlFurqan: 72 ditafsirkan sebagai larangan memberikan kesaksian palsu. Surat AlMujadilah: 2 ditafsirkan sebagai ucapan suami kepada istrinya, “kamu bagiku sama seperti punggung ibuku.” Atau lain sebagainya, maka istri tidak serta menjadi ibunya. Sesungguhnya ibunya hanyalah yang melahirkannya, oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman,” dan sesungguhnya mereka telah benar-benar mengucapkan suatu perkataan mungkar dan dusta. Antara Ibnu Katsir dah Ahmad Musthafa Al-Maraghi, penafsiran keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan, karena perbedaan yang dominan bukanlah dari segi pemahaman dan tujuan, melainkan dari segi cara menjelaskan berdasarkan bidang keilmuan masing-masing. Kata Kunci: Al-Zu>r, Al-Qur’an, Konteks Kekinian
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 19 Feb 2021 04:20 |
Last Modified: | 19 Feb 2021 04:20 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/44322 |
Actions (login required)
View Item |