Era Julia Asmita (2014) PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI SISWA YANG TERLIBAT GENG MOTOR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (453kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (476kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (115kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (104kB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (a) untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa yang terlibat geng motor di SMAN 12 Pekanbaru (b) untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa yang terlibat geng motor di SMAN 12 Pekanbaru. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan persentase. Dengan jumlah sampel sebanyak 4 orang guru pembimbing. Untuk mengumpulkan data digunakan teknik wawancara dan observasi. Setelah data terkumpul, data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan persentase. Subjek penelitian adalah guru pembimbing dan objek penelitian adalah pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa yang terlibat geng motor di SMAN 12 Pekanbaru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa yang terlibat geng motor di SMAN 12 Pekanbaru dikatakan tidak baik sebesar 37,5%. Setelah diolah menggunakan rumus, maka dapat digolongkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa yang terlibat geng motor di SMAN 12 Pekanbaru tergolong “tidak baik” karena berada pada interpretasi skor 21-40%, oleh karena itu guru pembimbing harus berusaha keras dan semaksimal mungkin dalam pelaksanaan tugasnya sehingga pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa yang terlibat geng motor tersebut mudah untuk diatasi sehingga siswa bisa kembali dapat menyesuaikan diri dilingkungan keluarga, masyarakat dan terutama di sekolah dengan baik. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi siswa yang terlibat geng motor di Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Pekanbaru yaitu: (1) Guru pembimbing berlatar belakangkan pendidikan dari jurusan bimbingan konseling sehingga mencerminkan konseling sebagaimana mestinya. (2) Kurang terampilnya guru pembimbing dalam mengatasi permasalahan yang dihadapai siswa sehingga munculnya pengalaman kerja tersendiri bagi guru pembimbing baik dianggap sebagai polisi sekolah yang menghakimi sampai kepada rasa berjuang. (3) Situasi konseling yang kurang kondusif dan waktu yang terbatas dalam proses konseling. (4) Fasilitas ruangan konseling dan dana yang kurang mendukung dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. (5) Kerjasama yang diciptakan oleh guru pembimbing dengan guru bidang studi, wali kelas, kepala sekolah dan orang tua siswa tidak terjalin dengan baik. Oleh karena itu untuk kedepannya harus saling bahu membahu dalam melaksanakannya sehingga bisa menimbulkan hasil yang optimal sehingga proses konseling bisa terlaksana dengan baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 373 Pendidikan Tingkat Sekolah Lanjutan > 373.238 Sekolah Menengah Atas, SMA |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Ms Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 03 May 2016 17:36 |
Last Modified: | 03 May 2016 17:36 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/4237 |
Actions (login required)
View Item |