Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

MAKNA KATA AL-HABBU WA AN-NAWĀ DALAM TINJAUAN TAFSIR ALJAWAHIR DAN KORELASINYA DENGAN MORFOLOGI

IMROATUN NURUL HIDAYAH, - (2020) MAKNA KATA AL-HABBU WA AN-NAWĀ DALAM TINJAUAN TAFSIR ALJAWAHIR DAN KORELASINYA DENGAN MORFOLOGI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (BABI IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Tumbuhan merupakan organisme eukariota multiseluler atau makhluk hidup yang memiliki banyak seluler. Tumbuhan mengalami proses perkembangan yang sangat rumit. Berawal dari sebuah biji, lalu tumbuh menjadi kecambah dan selanjutnya berkembang mempunyai akar, dan akar tersebut menembus ke dalam tanah untuk mencari makanan. Sebagian tumbuh-tumbuhan dapat hidup dimanapun tempatnya. Namun, ada juga beberapa jenis tumbuhan yang hanya bisa tumbuh di tempat tertentu saja. Karena kerumitan dalam mempelajari tumbuh-tumbuhan, maka diperlukan kajian khusus yang membahas tentang tumbuhan, yaitu morfologi. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, banyak cara yang dapat digunakan, salah satunya adalah dengan memahami al-Qur’an secara utuh. Sebab al-Qur’an adalah kitab petunjuk bagi manusia dalam segala hal, yang dijamin keotentikannya. Memang al-Qur’an bukan kitab ilmu pengetahuan, melainkan kitab keagamaan. Meskipun demikian, tidak bisa dinafikan di dalamnya terkandung banyak isyarat kealaman. Secara lebih khusus, penelitian ini membahas; bagaimana penafsiran Thantawi Jauhari tentang kata alĤabbū wa an-Nawā? Bagaimana analisis morfologi dalam al-Qur’ani? Serta bagaimana korelasi penafsiran Thantawi Jauhari tentang kata al-Ĥabbū wa an- Nawā dengan morfologi? Untuk itu, penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis kontekstual, dengan tafsir Ilmy sebagai pisau analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama, analisis morfologi terdapat dalam beberapa surah dan ayat dalam al-Qur‟an. Di antaranya: Surah al-An‟am ayat 95 & 99, Surah Qaf ayat 9, Surah ar-Rahman ayat 12, dan Surah Yasin ayat 33 & 36. Kedua, Thantawi Jauhari memberikan penjelasan ayat-ayat tentang morfologi secara komprehensif. Beliau menjelaskan mengenai fungsi daun dan proses fotosintesis pada tumbuhan dalam Surah al-An‟am ayat 99. Fungsi bunga dan perkawinan tumbuhan pada Surah Yasin ayat 36. Biji-bijian yang merupakan cikal bakal tumbuhan baru dalam Surah al-An‟am ayat 85 dan Surah Yasin ayat 33. Ketiga, korelasi penafsiran Thanthawi Jauhari tentang Al-Habbu wa an-wa dengan morfologi dapat dilihat, bahwa terdapat kesamaan antara penafsiran beliau dengan penjelasan tentang morfologi dalam sains. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Daun merupakan tempat berlangsungnya proses fotosintesis pada tumbuhan. Pada bagian-bagian bunga terdapat alat reproduksi tumbuhan, sehingga bunga merupakan tempat berkembangbiaknya suatu tumbuhan. Bijibijian sendiri merupakan embrio bagi tumbuhan yang baru. Kata Kunci : Al-Ĥabbū Wa An-Nawā, Morfologi, Tafsir, Thantawi Jauhari

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 16 Feb 2021 02:07
Last Modified: 16 Feb 2021 02:08
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/40237

Actions (login required)

View Item View Item