Susilawati (2014) KEDUDUKAN PEREMPUAN MENURUT HAMKA (1908-1981). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
fm.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (97kB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) |
||
|
Text
BAB VI.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text
em.pdf Download (13kB) | Preview |
Abstract
Sepanjang sejarah peradaban umat manusia, perempuan seringkali diabaikan. Di masa peradaban yang bertumpu pada fisik, perempuan dianggap makhluk lemah karena fisiknya. Namun di tengah peradaban yang memuja intelektual, perempuan pun dianggap lemah kecerdasannya. Akan tetapi dalam Islam bahwa Islam memberikan jaminan dan kedudukan yang sama antara lakilaki dan perempuan. Perempuan mendapatkan penghargaan yang tinggi setara dengan laki-laki, pada saat perempuan dilecehkan dan dihinakan. Laki-laki dan perempuan mempunyai kesamaan tugas dan kewajiban. Bahkan dalam beberapa hal, bukan saja laki-laki yang memimpin perempuan, perempuan juga dapat memimpin laki-laki. Islam mengangkat harkat dan martabat perempuan. Kedudukan perempuan dipandang sederajat dengan laki-laki. Hal ini sangat jauh berbeda dengan pandangan yang berkembang sebelumnya terhadap perempuan. Al-Quran menggambarkan tradisi masyarakat Arab Jahiliyyah yang membenci anak perempuan. Muka mereka menghitam, malu dan marah bila menerima kabar bahwa mereka mendapatkan anak perempuan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini bersifat deskriptif analitis, yang member gambaran secara menyeluruh dan sistematis melalu isuatu proses dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Adapunsumber data primernya: karya Hamka, yaitukarya-karya Hamka di antaranya: Islam dan Adat Minangkabau, Kedudukan Perempuan dalam Islam, dan Tafsir al-Azhar, sedangkan sumber sekundernya yaitu sejumlah kepustakaan yang relevan dengan penelitian yang hendak disusun namun sifatnya hanya pendukung. Perolehan data dilakukan melalui studi kepustakaan yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan berbagaili teratur yang dapat memberikan landasan teori masalah yang dibahas. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Pandangan Hamka Tentang perempuan sangat mulia,baik dari segi penciptaanya maupun dari segi keberadaanya. Sehingga perempuan memilik iperan penting yang tidak dapat diabaikan denganmu dah begitu saja. Banyak peran perempuan baik di dalam kehidupan keluarga, kehidupan ekonomi, politik, social kebudayaan, hingga dalam pendidikan dan agama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.01 Filsafat dan Teori tentang Agama Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Aqidah |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 29 Apr 2016 05:03 |
Last Modified: | 29 Apr 2016 05:06 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3968 |
Actions (login required)
View Item |