Al Yusri, Al (2020) Sanksi Adat Terhadap Perkawinan satu suku di Desa Tanjung Belit Selatan Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Ditinjau Menurut Hukum Islam. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Text (Skripsi Gabungan)
SKRIPSI GABUNGAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (548kB) |
Abstract
Dalam penelitian ini mengangkat permasalahan tentang (1) bagaimana sanksi perkawinan Satu Suku Desa Tanjung Belit Selatan Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar, (2) bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap permasalahan tersebut. Adapun tujuan penelitian ini yaitu’ (1) Untuk mengetahui bentuk sanksi perkawinan Satu Suku di Desa Tanjung Belit Selatan Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar. (2) Untuk mengetahui tinjauan Hukum Islam terhadap sanksi Perkawinan Satu Suku, Metode penelitian yang dilakukan untuk menyusun skripsi ini merupakan penelitian lapangan (Field Riseach) dengan cara observasi, dengan menggunakan wawancara kepada Kepala adat yaitu Dt. Bandaharo ( Kholifah Luhak Ujung Bukit ),Dt. Marajo Kayo (Pucuk Nagari), Dt. Rangkayo Mudo (Pucuk Antau) Dt. Manggung, Dt. Majo Indo, dt. Marajo (Penghulu Suku/Ninik Mamak) Serta pengantin laki-laki dan pengantin peempuan. Sementara sumber data dalam penelitian ini terdiri dari bahan hukum primer, yaitu data yang diambil dari narasumber yang terkait dalam pelaksanaan sanksi perkawinan Satu Suku di Desa Tanjung Belit Selatan Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar. bahan hukum sekunder, yaitu data yang didapat dari literatur-literatur dan buku- buku serta dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini. Selanjutnya, dalam penelitian ini akan menggambarkan karekteristik budaya adat desa Tanjung Belit selatan yang terfokus pada adat Perkawinan dan Sanksi Adat Nikah satu Suku yang dinilai dari segi positif dan negatif dari budaya tersebut, karena budaya Perkawinan Satu ini adalah budaya yang seharusnya menjadi bagian dari kekayaan budaya di Desa Tanjung Belit Selatan Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar. namun dari beberapa hal tersebut sekiranya perlu penulis tinjau kembali budaya perkawinan dan sanksi adat bagi pelaku Nikah Satu Suku baik sesi negatif atau mudharatnya, karena dalam budaya tersebut adanya pemaksaan hukum yang dibuat manusia melebihi hukum Islam dan ada unsur demi menjaga adat terjadi perzinahan, dalam pandangan Islam budaya tersebut sekiranya perlu perbaikan atau peninjaun ulang budayanya untuk dilestarikan karena mengingat masyarakat di Desa Tanjung Belit Selatan Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar yang mayoritas beragama Isalm. Setelah data tersebut dianalisis, dihasilkan bahwa pemberian sanksi adat dalam Pernikahan Satu Suku di Desa Tanjung Belit Selatan Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar tersebut mengandung banyak dampak negatif atau mudharat dibanding dengan dampak positif, sehingga dalam penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa sanksi pernikahan satu dalam perkawinan Suku itu Perlu di Tinjau ulang dan diperbaiki supaya tidak bertentagan dengan Agama dan keyakianan yang di anut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 04 Feb 2021 06:15 |
Last Modified: | 04 Feb 2021 06:17 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/39001 |
Actions (login required)
View Item |