Nofrialdi, - (2020) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Hak Nafkah Anak Pasca Perceraian diKecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu”. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (677kB) |
|
Text
GABUNGAN TANPA BAB IV.pdf Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Nofrialdi (2020) : “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Hak Nafkah Anak Pasca Perceraian diKecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu” Anak merupakan amanah yang diberikan Allah SWT dan penerus keturunan dari keluarganya. Anak sangat berhak mendapatkan pengasuhan dan pendidikan yang layak dari kedua orangtuanya sampai anak tersebut tumbuh dewasa. Di sisi lain orang tua dari anak berhak melakukan pemeliharaan terhadap anaknya dan bertanggung jawab atas biaya nafkah dan biaya pendidikan anak tersebut. Bila mana kedua orangtua bercerai yang menjadi permasalahan adalah menyangkut hak asuh anak dan pelaksanaan hak nafkah anak pasca perceraian dikecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu. Berdasarkan kasus yang terjadi mengenai biaya hidup anak, seorang bapak mengabaikan tanggung jawabnya, sehingga tidak menjalankan kewajibannya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang berlokasi dikecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tentang pelaksanaan hak nafkah anak, untuk dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tidak terjadinya pelaksanaan pemberian hak nafkah anak pasca perceraian, untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan hak nafkah anak pasca perceraian. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah suami yang telah bercerai dengan istrinya dalam memberikan nafkah kepada anaknya, yang menjadi objek dari penelitian ini adalah pelaksanaan hak nafkah anak setelah terjadi perceraian. Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang bercerai dan mempunyai anak Mumayyiz berjumlah 40. Metode pengambilan sample adalah Random Sampling yaitu berjumlah 10 pasang suami istri yang telah bercerai. Teknik yang penulis gunakan dalam mengumpulkan data adalah melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian pelaksanaan hak nafkah anak pasca perceraian dikecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu, ketika kedua orangtua bercerai maka kedua orangtuanya wajib bersama-sama untuk melaksanakan pemeliharaan terhadap anaknya. Pemeliharaan anak yang belum Mumayyiz adalah hak ibunya sedangkan nafkah anak di tanggung ayahnya. Sebab ibu di utamakan untuk mengasuh anaknya, karena ibulah yang berhak mendapatkan hadhanah dan ibu yang menyusui serta ibu lebih mengetahui dan lebih mampu untuk mendidiknya, karena juga ibu mempunyai rasa kesabaran yang tinggi. Sedangkan dalam hukum tentang kewajiban memberi nafkah anak setelah terjadinya perceraian baik itu dalam Undang-Undang Perkawian, Kompilasi Hukum Islam, dan Hukum Islam membebankan kewajiban tersebut kepada orang tua laki-laki. Namun orang tua laki-laki lalai terhadap kewajibanya untuk memenuhi hak nafkah anak ada yang memberikan tapi tidak sepenuhnya dan tiap bulan, dan bahkan ada juga yang tidak memberikan nafkah anak tersebut. Penyebabnya adalah faktor ekonomi, faktor tidak bertanggung jawab penuhterhadap nafkah anak, faktor komunikasi, faktor ibu sudah mampu menafkahi anaknya. Sedangkan upaya yang dapat di tempuh oleh ibu jika suami tidak membayar biaya nafkah maka ia dapat mengajukan eksekusi ke Pengadilan Agama. Kata Kunci: Pelaksanaan, Nafkah Anak, Pasca Perceraian.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 15 Jan 2021 00:37 |
Last Modified: | 15 Jan 2021 00:47 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/31706 |
Actions (login required)
View Item |