Yulius Daular, Yulius (2020) ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI MURABAHAH BERDASARKAN PSAK 102 PADA BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) AL ITTIHAD RUMBAI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV (HASIL DAN PEMBAHASAN).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (785kB) |
Abstract
Yulius Daular (2020): Analisis Penerapan Akuntansi Murabahah Berdasarkan PSAK 102 Pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al Ittihad Rumbai. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia diikuti dengan bermunculannya lembaga keuangan syariah yang menawarkan berbagai produk yang berbeda dengan produk perbankan konvensional, salah satunya yaitu produk murabahah yang merupakan produk andalan dari BMT Al Ittihad Rumbai, karena pendapatan dari produk murabahah paling besar dari produk lainnya. Murabahah merupakan jual beli barang dengan harga jual perolehan ditambah dengan keuntungan (margin) yang disepakati. Murabahah juga membutuhkan perlakuan akuntansi yang tepat dan sesuai dengan hukum perekonomian syariah yakni dengan berdasarkan PSAK 102 yang mana mengatur tantang akuntansi murabahah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana BMT Al Ittihad Rumbai dalam menerapkan perlakuan akuntansi murabahah dan pencatatan akuntansi murabahah apakah telah sesuai dengan PSAK 102 atau tidak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai dasar penulisan bersifat deskripstif analisis yaitu membandingkan teori dengan praktek. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan penelitian lapangan yaitu wawancara dan dokumentasi serta menggunakan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada BMT Al Ittihad Rumbai, penerapan perlakuan akuntansi murabahah yang diterapkan BMT Al Ittihad Rumbai belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK 102, dimana ketika terjadi penurunan aset murabahah BMT Al Ittihad Rumbai tidak mengakuinya sebagai beban dan mengurangi nilai aset, diskon yang diperoleh dari supplier setelah akad dan tidak diperjanjikan dalam akad murabahah BMT tidak mengakuinya sebagai pendapatan operasional lainnya, dan BMT juga tidak mengenakan denda terhadap nasabah yang lalai dalam melakukan kewajibannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 650 Bisnis > 657 Akuntansi |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Akuntansi |
Depositing User: | fekon - |
Date Deposited: | 03 Nov 2020 06:55 |
Last Modified: | 03 Nov 2020 06:55 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/30891 |
Actions (login required)
View Item |