Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

METODE DAN CORAK PENAFSIRAN SYEIKH MUHAMMAD ‘ALI AS-SHĀBŪNI (ANALISIS TERHADAP TAFSIR SHAFWAH AT-TAFĀSĪR)

ABDUL MALIK ALMUNIR (2013) METODE DAN CORAK PENAFSIRAN SYEIKH MUHAMMAD ‘ALI AS-SHĀBŪNI (ANALISIS TERHADAP TAFSIR SHAFWAH AT-TAFĀSĪR). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2013_201362TH.pdf

Download (486kB) | Preview

Abstract

Kajian tafsīr terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Untuk menghasilkan pemahaman yang lebih utuh dan komprehensif tentunya diperlukan suatu metode atau cara tertentu dalam menafsirkan al-Quran. Sedangkan metode yang digunakan untuk menafsirkan al-Quran itu terbagi empat metode tahlīlī, ijmālī, muqāran, dan metode maudhū’i. Sedangkan dilihat dari sumber pangambilan tafsīrnya terbagi menjadi dua tafsīr secara bi al-matsūr dan tafsīr secara bi al-ra’yi. Begitu pula warna corak tafsīr secar garis besar dibagi menjadi llima corak ilmi, fiqhi, sufi, Falsafi, dan adabi wa ijtimai. Metode dan corak tafsīr seorang mufassir sangat diwarnai oleh latar belakang dan basik keilmuan yang dikuasainya. Al-Shābūni mufassir asal Syiria dengan karya tafsīrnya Shafwah al-Tafāsīr dengan karakteristik yang ia miliki dan basik keilmuan yang dikuasainya tentunya memberi warna tersendiri terhadap metode dan corak tafsīrnya. Dalam kajian ini penulis ingin mengkaji tentang apa metode dan corak yang digunakan oleh Al-Shābūni dalam menafsirkan al-Qur’an, serta apa saja kelebihan dan kekurangan karya Shafwah al-Tafāsīr Al-Shābūni ini dibanding dengan tafsīr lainnya. Metode penelitian yang penulis pakai disini adalah library reasch yang bersifat deskriptif. Menjawab persoalan diatas penulis menemukan ternyata metode yang dipakai oleh Al-Shābūni dalam tafsīr Shafwah al-Tafāsīr secara umum adalah memakai metode tahlīli dan merupakan sebuah tafsīr bi al-ra’yi dan bi al-ma’tsūr. Sedangkan corak warna penafsirannya penuh dengan nuansa lugwahi dan fiqhi. Al-Shābūni dalam tafsīrnya, mampu menghimpun tafsīr-tafsīr besar yang berjilidjilid dihimpunkan menjadi keadaan satu tafsīr, dan tidak berlebihan tafsīr ini dinamakan Shafwah al-Tafāsīr yaitu inti dari tafsīr-tafsīr yang mengambil pendapat yang paling kuat tentang tafsīr dari kumpulan tafsīr.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Surya Elhadi
Date Deposited: 20 May 2016 03:44
Last Modified: 08 Sep 2016 05:55
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/3046

Actions (login required)

View Item View Item