Siti Fatimah, - (2020) PENGARUH PENERAPAN MODEL CORE(CONNECTING,ORGANIZING,REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS BERDASARKAN SELF EFFICACY SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Text
SKRIPSI TANPA BAB IV.pdf Download (27MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV Olahdata Siti fatimah.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Siti Fatimah, (2020) : Pengaruh Penerapan Model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berdasarkan Self Efficacy Siswa Sekolah Menengah Pertama Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa SMP Negeri 20 Pekanbaru yang memperoleh pembelajaran dengan model CORE dengan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung, terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki self-efficacy tinggi, sedang, dan rendah, dan terdapat interaksi antara model CORE dengan self-efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dan desain yang digunakan adalah desain Faktorial experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Pekanbaru tahun ajaran 2020/2021. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII.4 sebagai kelas kontrol dan kelas VIII.3 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, angket, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa, soal pretest dan posttest kemampuan pemecahan masalah matematis, angket self efficacy, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa: 1) 1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model CORE dengan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung berdasarkan nilai uji anova dua arah hipotesis 1 yaitu 〖F(B)〗_hitung>〖F(B)〗_tabel atau 33,92>3,96, dan mean posttest kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan mean posttest kelas kontrol yaitu sebesar 68 (eksperimen) dan 47,24 (kontrol). 2) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki self-efficacy tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan nilai uji anova dua arah hipotesis 2 yaitu 〖F(B)〗_hitung>〖F(B)〗_tabel atau 8,29>3,11, dan mean posttest berdasarkan tingkat self-efficacy tinggi dinyatakan lebih baik daripada mean posttest tingkat self-efficacy sedang dan rendah, dan mean nilai posttest berdasarkan tingkat efficacy sedang dinyatakan lebih baik daripada mean posttest tingkat self-efficacy rendah dengan masing-masing mean posttest berdasarkan self-efficacy tinggi, sedang, dan rendah yaitu, 66,90; 57,86;dan 42,16. 3) Tidak terdapat interaksi antara model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) dengan self efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan dari nilai uji anova dua arah hipotesis 3, yaitu 〖F(AxB)〗_hitung<〖F(AxB)〗_tabel atau -0,09<3,11. Dengan demikian model ini cocok digunakan untuk mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematis. Kata kunci: Model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Self Efficacy
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika |
Depositing User: | ftk - |
Date Deposited: | 18 Sep 2020 03:08 |
Last Modified: | 18 Sep 2020 03:08 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/30392 |
Actions (login required)
View Item |