FITRAH HANIF (2013) ANALISIS YURIDIS TENTANG SENGKETA PERJANJIAN SEWA MENYEWA ALAT BERAT DALAM PERKARA NOMOR 108/PDT/G/2011/PN.PBR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYRIEF RIAU.
|
Text
2013_2013207IH.pdf Download (254kB) | Preview |
Abstract
Pada tanggal 19 November 2010, penggugat dan tergugat telah melakukan kesepakatan dan sekaligus penandatanganan perjanjian sewa menyewa alat berat Nomor 001/KMSA/PKU/XI/2010, antara PT.Karunia Mandiri Sejahtera Abadi dengan PT.Cahaya Bara Muliayang berlaku selama 1 (satu) tahun hingga tanggal 18 November 2011. Pada tanggal 23 Juli 2011, penggugat telah mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Pekanbaru dengan materi pokok wanprestasi dengan Nomor: 325/SK/2011/PN.PBR. Perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh tergugat adalah menggunakan alat berat di lokasi pertambangan tanpa izin dan keterlambatan uang sewa. Dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru menetapkan bahwa gugatan penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke verklaard/NO) dengan amar putusan yaitu menerima eksepsi tergugat, menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima, dan menghukum penggugat untuk membayar perkara sebesar Rp. 394.000,- (tiga ratus sembilan puluh empat rupiah). Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut, bagaimana anailisis yuridis, pertimbangan majelis hakim, serta upaya hukum yang dapat dilakukan penggugat dalam perkara nomor 108/Pdt/G/2011/PN.Pbr. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, yaitu penelitian terhadap pembuktian, pertimbangan hakim dan akibat hukum dari putusan Perkara Nomor 108/Pdt.G/ 2011/PN.Pbr. Sedangkan sifat penelitian ini adalah deskriptif, yakni menerangkan dan menggambarkan data yang diperoleh melalui pengkajian kasus Nomor 108/Pdt.G/2011/PN.Pbr, yang berkenaan dengan anailisis yuridis, pertimbangan majelis hakim, serta upaya hukum yang dapat dilakukan penggugat dalam perkara Nomor 108/Pdt/G/2011/PN.Pbr. Dari hasil penelitian dapat diketahui, perkara Nomor 108/Pdt/G/2011/PN.Pbr yang menegaskan bahwa gugatan penggugat dengan materi pokok wanprestasi adalah prematur, yang berakibat gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke verklaard/NO). Maka, upaya hukum yang dapat dilakukan penggugat adalah dengan mengajukan gugatan baru. Pengajuan gugatan baru tersebut tidaklah melekat unsur ne bis in idem, dengan ketentuan faktor prematur tidak ada lagi dalam gugatan baru tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Surya Elhadi |
Date Deposited: | 17 Mar 2016 07:37 |
Last Modified: | 17 Mar 2016 07:37 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/2934 |
Actions (login required)
View Item |