Wahyudin, - (2020) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM JUAL BELI PADA ONLINE SHOP LAZADA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

	Text GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (2MB)
	Text (BAB IV) BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (479kB)

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan yuridis terhadap perlindungan konsumen dalam jual beli pada online shop lazada berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999, dan apa bentuk perlindungan terhadap konsumen dalam jual beli melalui online shop lazada. Apabila dilihat dari jenisnya, penelitian ini digolongkan kepada penelitian hukum normatif, yaitu usaha untuk mengolah data yang berhubungan dengan tinjauan yuridis terhadap perlindungan konsumen dalam jual beli pada online shop lazada, serta bentuk perlindungan terhadap konsumen dalam jual beli melalui internet tersebut. Hal ini dilakukan melalui pendekatan kaidah-kaidah hukum positif beserta dengan asas-asasnya. Metode deduksi dilakukan untuk menyimpulkan pengetahuan-pengetahuan konkret mengenai kaidah yang benar dan tepat untuk diterapkan dalam menyelesaikan suatu permasalahan tertentu. Sedangkan dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan atau menyajikan data yang jelas, serta bentuk perlindungan terhadap konsumen dalam jual beli yang dilakukan melalui internet. Dari hasil penelitian dapat diketahui, bahwa apabila konsumen mengalami kerugian tentunya konsumen dapat melakukan tuntutan, antara lain mengganti barang yang rusak, atau penjual harus mengembalikan uang yang sudah diserahkan oleh pembeli, sebagaimana yang dijelaskan dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.Sedangkan bentuk perlindungan terhadap konsumen dalam jual beli pada online shop lazada, antara lain dapat dilakukan di luar pengadilan, bahwa konsumen dapat mengadukan pelaku usaha dalam hal terjadinya kerugian, sebagaimana jual beli yang dilakukan melalui internet atau online, kepada badan penyelesaian sengketa konsumen, baik yang dibentuk oleh pemerintah maupun yang dibentuk oleh masyarakat. Apabila diketahui bahwa pelaku usaha melakukan pelanggaran terhadap perlindungan konsumen, maka kepada pelaku usaha yang bersangkutan dapat dikenai sanksi administrasi, dapat berupa pengembalian uang atau membayar sejumlah ganti rugi yang dialami oleh konsumen melalui jalur mediasi atau musyawarah di antara kedua belah pihak. Kemudian melalui Pengadilan, bahwa apabila penyelesaian sengketa perlindungan konsumen tidak berhasil dilakukan melalui jalur di luar pengadilan, maka gugatan dapat diajukan ke pengadilan umum oleh yang bersangkutan atau oleh lembaga perlindungan konsumen, Sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 45 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Kata kunci : Jual Beli, Konsumen, Lazada, Risiko,Tinjauan Yuridis

Actions (login required)

View Item