SYAFRIL SIREGAR (2017) Otentisitas Isnad: Kritik Muhammad Mustafā ‘Azamī terhadap Joseph Schacht. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Text
1. 2017251HK-S2COVER.pdf Download (15kB) |
|
Text
2. 2017251HK-S2PENGESAHAN.pdf Download (34kB) |
|
Text
3. 2017251HK-S2ABSTRAK.pdf Download (64kB) |
|
Text
4. 2017251HK-S2KATA PENGANTAR.pdf Download (14kB) |
|
Text
5. 2017251HK-S2DAFTAR ISI.pdf Download (260kB) |
|
Text
6. 2017251HK-S2BAB I.pdf Download (316kB) |
|
Text
7. 2017251HK-S2BAB II.pdf Download (858kB) |
|
Text
8. 2017251HK-S2BAB III.pdf Download (270kB) |
|
Text
9. 2017251HK-S2BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
10. 2017251HK-S2BAB V.pdf Download (403kB) |
|
Text
11. 2017251HK-S2DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (392kB) |
Abstract
Tesis ini berjudul “Otentisitas Isnad: Kritik Muhammad Mustafā ‘Azamī terhadap Joseph Schacht”, yang mengupas dan menganalisa secara mendalam tentang pemikiran Joseph Schacht tentang otentisitas isnad serta menyajikan kritik dan sanggahan‘Azamī terhadap seluruh pemikiran menyimpang Schacht tersebut. Dalam kajian hadits di era modern, Prof. Dr. Muhammad Musthafa al-‘Azamī adalah salah satu pengkaji hadits dalam pergulatan pemikiran hadits kontemporer. Kontribusi ilmiahnya sangat diperhitungkan terutama yang bersinggungan dengan kajian hadits di kalangan orientalis, terlebih jika dikaitkan dengan pemikiran Joseph Schacht. Melalui beberapa penelitian dan penelaahan, penulis mendapati bahwa implikasi yang dihadirkan Schacht terhadap dunia keilmuan hadis tidak hanya menjatuhkan hadis dari sisi literaturnya tapi ia juga mengklaim bahwa jalur sanad yang dibangun oleh para periwayat tersebut adalah hal yang mengada-ada, dan merupakan hasil buatan generasi belakangan pada permulaan abad ke-2. ‘Azamī telah berhasil menjatuhkan semua premis yang dibangun oleh Schacht ini dengan mengkritisi sumber-sumber yang digunakan, serta memaparkan kesalahan persepsi yang dibangun olehnya. Kemudian, sebagai sebuah kesimpulan penulis menyatakan bahwa keraguan Schacht terhadap sistem isnad disebabkan karena terjadi kesalahan metodologi dalam meneliti materi studi sanad itu sendiri. Ia pada umumnya meneliti sanad bukan dari kitab hadis asli, melainkan dari kitab sirah atau kitab fiqih, yang cara penyusunannya berbeda sekali dengan penyusunan kitab hadis. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut lalu digeneralisir, sehingga ia berkesimpulan bahwa teori sisitem isnad adalah ahistoris
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ms. Melda Fitriana |
Date Deposited: | 03 Jul 2020 07:35 |
Last Modified: | 03 Jul 2020 07:35 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/27936 |
Actions (login required)
View Item |