Siti Nur Aisyah (2016) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TRADISI RITUAL TOLAK BALA BULAN SAFAR PADA DESA SIDOMULYO KEC. TANAH PUTIH KAB. ROHIL MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (567kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (345kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (359kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (385kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (256kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (263kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul:”PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TRADISI RITUAL TOLAK BALA BULAN SAFAR PADA DESA SIDOMULYO KEC. TANAH PUTIH KAB. ROHIL MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM”. Tradisi Ritual Tolak Bala Bulan safar merupakan upaya yang mampu melindungi dari berbagai macam gangguan makhluk ghaib dan juga bencana, masyarakat mengadakan shalat tolak bala yang dilakukan masyarakat jawa secara berjamaah dengan ketentuan yang berlaku di suatu lapangan atau masjid dengan empat rakaat dua salam, diikuti dzikir oleh sebagian masyarakat, kenduri, persembahan kepada makhluk ghaib, tangkal, pensucian pada benda- benda yang digunakan untuk bekerja, mandi safar, sesajen, bunga di tabur dipersimpangan jalan yang keseluruhannya disebut juga dengan “ perjanjian ”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Tradisi Ritual Tolak Bala Bulan Safar, Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Ritual Tolak Bala Bulan Safar dan mengetahui Analisis Hukum Islam Terhadap Tradisi Ritual Tolak Bala Pada Desa Sidomulyo Kec. Tanah Putih Kab. Rohil. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang melaksanakan atau menjalankan Tradisi Ritual Tolak Bala Bulan Safar. Dan sebagai objek dalam penelitian ini adalah Tradisi Ritual Tolak Bala Bulan Safar pada Desa Sidomulyo Kec. Tanah Putih Kab. Rohil. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang melaksanakan Tradisi Ritual Tolak Bala Bulan Safar pada desa Sidomulyo berjumlah 300 orang, dikarenakan keterbatasan biaya dan waktu maka penulis mengambil sampel 30 orang yang melaksanakan Tradisi Ritual Tolak Bala Bulan Safar dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini bersifat penelitian lapangan (field research). Dalam pengumpulan data penulis menggunakan beberapa metode, diantaranya metode observasi (pengamatan secara langsung), wawancara, setelah dikumpulkan maka penulis membahas dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan Tradisi Ritual Tolak Bala Bulan Safar sedikit ditemukan nilai-nilai Islami, implementasinya kepada kepercayaan animisme dinamisme, diyakini dengan melaksanakan shalat tolak bala yang dilakukan masyarakat secara berjamaah dengan diikuti dzikir untuk menolak bala bencana yang akan terjadi pada kampung boleh saja dilakukan, namun tidak harus menunggu ketetapan pada bulan Safar, diadakan kenduri, persembahan kepada makhluk ghaib, tangkal, pensucian pada benda-benda yang digunakan untuk bekerja, mandi safar, sesajen, bunga di tabur di persimpangan jalan, yang keseluruhannya itu diyakini untuk menolak bala bencana, menghilangkan musibah yang akan terjadi pada kampung adalah perbuatan syirik, bidah dan akan jatuh kepada hukum haram, jika kemungkinan pelaksanaan ritual hanya dengan kenduri, pembacaan doa, Al fatihah, ayat-ayat Al-Qur’an yang dilantunkan untuk mengingat Allah SWT maka dibolehkan karena ada peluang di benarkan oleh syariat Islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 29 Feb 2016 02:04 |
Last Modified: | 29 Feb 2016 02:14 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/2778 |
Actions (login required)
View Item |