DEDI SUMANTO, - (2020) LEGALITAS PERJANJIAN PERKAWINAN PRANIKAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DALAM PERSPEKTIF MAQĀṢID AL-SYARĪ’AḦ. Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

	Text DEDI SUMANTO OK.pdf Download (7MB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (672kB)

Abstract

Perjanjian perkawinan merupakan salah satu bagian dari perjanjian pranikah yang biasa dilakukan oleh calon pengantin, baik pihak laki-laki dan perempuan. Namun perjanjian perkawinan bagi masyarakat Indonesia dan Malaysia banyak yang belum melaksanakannya. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis putusan majelis hakim dalam kasus-kasus perjanjian perkawinan pranikah di Indonesia dan Malaysia dengan menemukan konsep ideal perjanjian perkawinan pranikah dalam perspektif maqāṣid al-Syarī’aḧ. Penelitian ini berfokus pada perjanjian perkawinan untuk menegaskan tentang adanya pelaksanaan hak dan kewajiban dalam rumah tangga sehingga perjanjian perkawinan tidak hanya menyangkut masalah harta. Metode penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dalam bentuk penelitian kualitatif, dalam pendekatan perundang-undangan (statute aproach) yang menginventarisasi bahan hukum (mengumpulkan, mengelompokan dan mengklarifikasi) dalam rangka meneliti dan mensingkronisasi pelaksanaan dalam perjanjian perkawinan. Hasil penelitian ini adalah perjanjian perkawinan dalam kasus-kasus yang terjadi di pengadilan Indonesia berdasarkan Direktori Putusan Mahkamah Agung RI yang di bagi kedalam 4 (empat) kategori dari sisi maqāṣid al-Syarī’aḧ. Sehingga akta perjanjian perkawinan yang telah dibuat secara langsung oleh notaris lebih banyak maslahahnya dalam melegalitaskan akta perjanjian perkawinan untuk kemaslahatan suami istri dalam membina rumah tangga dengan memelihara lima unsur pokok keluarga (al-Kulliyāt al-Khams fī Usrah), maka untuk terciptanya konsep ideal dalam perjanjian perkawinan di Indonesia dan Malaysia di rujuk pada ketentuan hukum materiil, hukum formil dan perjanjian perkawinan harus mengedepankan konsep maslahah dengan menghindari mudaratnya. Kata Kunci : Perjanjian,Perkawinan,Maslahah dan Mafsadah.

Actions (login required)

View Item