Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PELAKSANAAN RITUAL TRADISI RATIK DI NAGARI MANGGOPOH KEC. LUBUK BASUNG DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM

DEDET DWI NATA, - (2020) PELAKSANAAN RITUAL TRADISI RATIK DI NAGARI MANGGOPOH KEC. LUBUK BASUNG DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (725kB)
[img] Text
SKRIPSI DEDET DWI NATA.pdf

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul : Pelaksanaan Ritual Tradisi Ratik di Nagari Manggopoh Kec. Lubuk Basung ditinjau Menurut Hukum Islam”. Dzikir pada hakikatnya merupakan kesadaran akan hubungan dengan Allah swt. Secara sederhana dzikir bisa dipahami sebagai pekerjaan yang selalu menyebut nama Allah swt. bukan hanya sekedar aktifitas mulut belaka, akan tetapi lebih kepada aktifitas mental dan spiritual sehingga mampu menghasilkan kesejukan dan ketenangan batin. Nagari Manggopoh Kec. Lubuk Basung terdapat tradisi Ratik, yaitu kegiatan berdzikir yang salah satunya yakni tahlilan atau mengucap kalimat “La ilaha Illallah” yang dilaksanakan pada malam hari khususnya di bulan Ramadhan setelah shalat tarawih secara bersama di dalam surau/mushalla dengan ekspresi tubuh yang berlebihan seperti orang kesurupan atau kejang-kejang dan perlafazan yang tidak sempurna karena terlalu cepat dalam melafazkan kalimat Tahlil tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan ritual tradisi ratik di Nagari Manggopoh Kec. Lubuk Basung dan bagaimana tinjauan hukum islam tentang pelaksanaan ritual tradisi ratik di Nagari tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan / field research dan sumber data penelitian ini adalah sumber data primer, sekunder. Teknik yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data adalah observasi dan wawancara. Tujuan Ratik ini dilaksanakan oleh masyarakat Nagari Manggopoh adalah untuk hiburan, mendapatkan dana masjid, dan berkumpulnya masyarakat. Ratik ini telah dilaksanakan turun-temurun oleh masyarakat Nagari Manggopoh, dan pada saat sekarang masyarakat mengerjakaannya apabila ada kesepatakan bukan sebagai ibadah yang di syariatkan. Pelaksanaan dzikir ini dilakukan dengan gerakan seperti orang menari bergerak ke kiri dan ke kanan. Pembacaan tahlil “La ilaha illallah” tidak dibaca sempurna, dan hanya dibaca “illallah”, “Lah”. Dalam pelaksanaannya disaksikan juga oleh masyarakat kampung yang datang dan mengelilingi para pelaksana Ratik tersebut. Dalam pandangan hukum Islam tradisi Ratik yang dilaksanakan oleh masyarakat Nagari Manggopoh Kec. Lubuk Basung merupakan urf fasid yaitu ‘urf yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan syara’ (Al-qur’an dan hadits). Karena dalam pelaksanaan tradisi Ratik mengandung unsur- unsur yang melanggar syariat, seperti berdzikir dengan gerakan layaknya menari, berdzikir ditonton masyarakat banyak.. Untuk itu harus dicegah dan tidak perlu dipertahankan lagi dalam kehidupan masyarakat adat tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 17 Jun 2020 03:19
Last Modified: 17 Jun 2020 03:19
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/27340

Actions (login required)

View Item View Item