Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

AKIBAT HUKUM JUAL BELI MOTOR BEKAS YANG TIDAK MENGGUNAKAN KUITANSI YANG BERHUBUNGAN DENGAN BEA BALIK NAMA DI KECAMATAN RUMBIO JAYA KABUPATEN KAMPAR

MASRI YANDI-, - (2020) AKIBAT HUKUM JUAL BELI MOTOR BEKAS YANG TIDAK MENGGUNAKAN KUITANSI YANG BERHUBUNGAN DENGAN BEA BALIK NAMA DI KECAMATAN RUMBIO JAYA KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text
BAB IV.pdf

Download (366kB)
[img] Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (1MB)

Abstract

Jual beli haruslah dilakukan dengan sempurna dan dengan iktikad baik, baik dari penjual maupun dari pembeli. Demikian juga halnya dengan jual beli sepeda motor bekas di Kecamatan Rumbio Kabupaten Kampar, yang seharusnya menggunaka kuitansi tetapi tidak menggunakan kuitansi pembelian. Kuitansi pembelian tersebut penting sebagai bukti sudah terjadi jual beli, dan sebagai alat untuk balik nama, dan supaya harganya tidak turun ketika mau menjual lagi. Di samping itu juga agar tidak dituduh membeli barang curian, tidak bayar pajak, dan dapat juga berpengaruh kepada status hukum dari kendaraan tersebut. Kuitansi pembelian suatu barang adalah penting, sebagaimana halnya pembelian sepeda motor bekas di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar tersebut, apabila tidak menggunakan kuitansi maka barang yang dibeli tersebut bisa saja diragukan, apakah barang tersebut benar miliknya atau bisa saja milik orang lain. Dari permasalahan tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana akibat hukum jual beli sepeda motor bekas yang tidak menggunakan kuitansi di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar, dan bagaimana status hukum jual beli sepeda motor bekas yang tidak menggunakan kuitansi di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum sosiologis atau empiris yang diteliti pada awalnya adalah data sekunder, untuk kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan, atau terhadap masyarakat. Dalam hal ini tentunya pihak-pihak yang berhubungan dengan jual beli sepeda motor bekas yang tidak menggunakan kuitansi di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar. Sedangan dilihat dari sifatnya penelitian ini adalah bersifat deskriptif, artinya memberikan gambaran yang jelas mengenai jual beli sepeda motor bekas yang tidak menggunakan kuitansi di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar. Dari hasil penelitian dapat diketahui, bahwa akibat hukum jual beli sepeda motor bekas yang tidak menggunakan kuitansi di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar, antara lain adalah pembeli tidak dapat membuktikan bahwa ia telah melakukan pembayaran, ketika ada pihak-pihak yang menanyakan hal tersebut. Di samping itu pembeli tidak menunjukkan kuitansi pembelian pada saat mau balik nama kepemilikan kendaraan tersebut, dan kuitansi pembelian tersebut juga berguna untuk tanda bukti pembayaran yang sah karena menggunakan materai enam ribu. Sedangkan status hukum jual beli sepeda motor bekas yang tidak menggunakan kuitansi di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar, adalah sah menurut hukum karena dengan adanya kesepakatan kedua belah pihak tentang barang dan harga yang ditawarkan maka sudah terjadi jual beli. Namun karena tidak menggunakan kuitansi secara administrasi kurang lengkap, karena pembayaran sejumlah uang tersebut harus ada buktinya berupa kuitansi pembayaran yang dibuat di bawah materai enam ribu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 330 Ilmu Ekonomi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 19 May 2020 23:11
Last Modified: 19 May 2020 23:12
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/26749

Actions (login required)

View Item View Item