MUHAMMAD FAZLI, - (2020) DAMPAK PERUBAHAN SANKSI HUKUM BAGI PELAKU ZINA GHAIRU MUHSAN DI DESA MERANGIN KECAMATAN KUOK MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (489kB) |
|
Text
NAZLI.pdf Download (8MB) |
Abstract
ABSTRAK MUHAMMAD FAZLI (2020): DAMPAK PERUBAHAN SANKSI HUKUM BAGI PELAKU ZINA GHAIRU MUHSAN DI DESA MERANGIN KECAMATAN KUOK MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perubahan sanksi hukum bagi pelaku zina ghairu muhsan di Desa Merangin Kecamatan Kuok. Penyebab terjadinya perubahan ini karena adanya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia (HAM) Ayat (1) yaitu setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman, atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, merendahkan derajat dan martabat kemanusiaannya. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak perubahan sanksi hukum bagi pelaku zina ghairu muhsan di Desa Merangin Kecamatan Kuok, Bagaimana respon masyarakat terhadap perubahan sanksi hukum bagi pelaku zina ghairu muhsan di Desa Merangin kecamatan Kuok, dan Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap perubahan sanksi hukum bagi pelaku zina ghairu muhsan di Desa Merangin Kecamatan kuok. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di Desa Merangin Kecamatan kuok. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 1.517 orang masyarakat Desa Merangin Kecamatan Kuok. Jumlah sampel yang diambil yaitu 28 orang yang terdiri dari 5 orang ninik mamak, 1 orang kepala desa, 1 orang mantan kepala desa, 1 orang tokoh agama dan 20 orang masyarakat dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa perubahan sanksi hukum bagi pelaku zina ghairu muhsan di Desa Merangin kecamatan Kuok banyak menimbulkan dampak negatif seperti pergaulan bebas remaja dengan lawan jenis, selalu terjadinya zina ghairu muhsan, maraknya hidup berpacaran bagi pelajar SMP dan SMA dan orang tua atau ninik mamak yang sudah tidak dihargai oleh kaum remaja. Respon masyarakat yang lebih banyak menyetujui beratnya sanksi hukum sebelum terjadinya perubahan sanksi hukum bagi pelaku zina ghairu muhsan di bandingkan dengan ringannya sanksi hukum setelah terjadinya perubahan sanksi hukum bagi pelaku zina ghairu muhsan di Desa Merangin Kecamatan Kuok. Perubahan sanksi hukum bagi pelaku zina ghairu muhsan di Desa Merangin Kecamatan Kuok merupakan ‘urf fasid yaitu ‘urf yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan syara’ (al-Qur’an dan hadis), dan juga termasuk hukum yang tidak bisa dirubah yaitu hukum al-thabat (tetap) hukum yang tidak boleh mengalami perubahan. Kata kunci : Perubahan, sanksi hukum, zina ghairu muhsan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 07 Apr 2020 02:25 |
Last Modified: | 07 Apr 2020 02:25 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/26158 |
Actions (login required)
View Item |