ALMUZAKIR (2017) HIKMAH MUAMALAH PERSPEKTIF ALI AHMAD AL-JURJAWI DALAM KITAHIKMATU TASYRI’ WA FALSAFATUHU. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

	Text 1. 2017182HK-S2CAVER.pdf Download (259kB)
	Text 2. 2017182HK-S2PENGESAHAN PENGUJI.pdf Download (288kB)
	Text 3. 2017182HK-S2Abstrak.pdf Download (313kB)
	Text 4. 2017182HK-S2KATA PENGANTAR.pdf Download (269kB)
	Text 5. 2017182HK-S2DAFTAR ISI.pdf Download (273kB)
	Text 6. 2017182HK-S2BAB I.pdf Download (532kB)
	Text 7. 2017182HK-S2BAB II.pdf Download (566kB)
	Text 8. 2017182HK-S2BAB III.pdf Download (271kB)
	Text 9. 2017182HK-S2BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (610kB)
	Text 10. 2017182HK-S2BAB V.pdf Download (272kB)
	Text 11. 2017182HK-S2DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (277kB)

Abstract

Dunia diciptakan untuk manusia sekaligus mengemban tugas sebagai khlifah. Diantara bermilyar manusia didunia ini sebahagian tujuan hidupnya adalah mencari kebahagiaan. Kebahagiaan manusia kebanyakan ditempuh dengan cara beragama dan berkeyakinan, dari sekian banyak keyakinan umat manusia yang disebut dengan agama, maka agama hanya terbagi menjadi dua model, yaitu agama buatan manusia (agama ardh) dan agama samawi (agama wahyu). Dari berjuta dan beribu kitab para ulama serta sekian banyaknya kitab diantara salah satu kitab yang phenomenal sekaligus menyingkap tentang hakikat-hakikat ibadah adalah kitab HikmatuTasyri’ Wa Falsafatuhu yang di karang oleh Ali Ahmad Al-Jurjawi, sehingga kitab ini sangat amat penting perlu untuk diteliti demi mengetahui bagaimana konsep pemikiran Ali Ahmad Al-Jurjawi dalam menetapkan hikmah suatu syari’at. Kitab al-Jurjawi tersebut menarik untuk dibaca dan dianalisa, dalam menulis buku ini beliau tidak menjelaskan pada awal kajiannya dengan metode apa menetapkan hikmah tasyrik, sehingga pada satu pembahasan ditemukan al-Jurjawi menggunakan dalil al-Qur’an, di bab lain beliau hanya menggunakan hadits, bahkan ada ditempat lain beliau tidak menggunakan dalil apapun kecuali hasil pemikiran beliau sendiri saja. Hal inilah yang menjadi tanda Tanya besar bagaimana sesungguhnya al-Jurjawi menetapkan hikmah tasyri’ lewat karyanya ini, tentunua yang berkaitan dengan hikmah muamalah ahwalu as-syakhsiyah yaitu suatu hikmah dalam hukum keluarga. Pendekatan penelitian ini model penelitian kepustakaan (library research ), Sebagai Sumber Data Primernya sesuai Fokus penelitian ini adalah Hikmah Muamalah Perspektif Ali Ahmad Al-Jurjawi Dalam Kitab HikmatuTasyri’ Wal Falsafatuhu, maka kitab tersebut sekaligus sebagai sumber data primernya, karena penelitian ini adalah pembahasan tokoh dan kitab karanganya, terutama pada sub bahasan hukum keluarga (ahwalu as-syakhsiyah ), sumber sekundernya kitab-kitab yang berkaitan dengan pembahasan maqashid dan filsafat hukum Islam. Hasil penelitiannya hikmah menurut Ali Ahmad al-Jurjawi adalah memperkokoh keimanan (at-Tauhidillah )dengan menghambakan diri selalu beramar makruf nahi mungkar dan berakhlak mulia untuk kemaslahatan hamba dunia dan akhirat. Sedangkan hikmah muamalah hukum keluarga (ahwalu as-sakksiyah ) adalah menegakkan kebaikan dan kemaslahatan hamba dalam bermuamalah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dalam bingkai nilai-nilai moral akhlak dalam berrumah tangga demi tercapai keluarga yang sakinah mawadah warahmah dunia dan akhirat dengan selalu berpegang tegug kepada hakikat tujuan syariah dalam mensyariatkan hambanya untuk saling berpasangan dan melengkapi satu sama lainya agar tercapai ketenangan hidup berumah tangga dan berkeluarga, baik suami istri dan anak-anakya maupun keluarga besar diantara mereka. Kata Kunci: Hikmah, tujuan syariat, kemaslahatan, kebahagiaan, keluarga,

Actions (login required)

View Item