Robi Hasbullah (2017) Li’an Bagi Suami yang Berbohong (Studi Komparatif Imam Abu Hanifah dan Imam asySyafi’i ). Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Text
1. 2017178HK-S2Cover.pdf Download (264kB) |
|
Text
2. 2017178HK-S2Pengesahan.pdf Download (294kB) |
|
Text
3. 2017178HK-S2Abstrak.pdf Download (333kB) |
|
Text
4. 2017178HK-S2Kata Pengantar.pdf Download (268kB) |
|
Text
5. 2017178HK-S2Daftar Isi.pdf Download (267kB) |
|
Text
6. 2017178HK-S2BAB I.pdf Download (400kB) |
|
Text
7. 2017178HK-S2BAB II.pdf Download (601kB) |
|
Text
8. 2017178HK-S2BAB III.pdf Download (291kB) |
|
Text
9. 2017178HK-S2BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) |
|
Text
10. 2017178HK-S2Bab V.pdf Download (270kB) |
|
Text
11. 2017178HK-S2Kepustakaan.pdf Download (276kB) |
Abstract
Zina merupakan perbuatan jahat yang dosanya sangat besar. Keharaman perbuatan zina bersifat mutlak dan tidak seorangpun yang menentangnya. Sanksi bagi pezina ghairu muhshon adalah didera 100 kali dan dihukum pengasingan 1 tahun. Sedangkan sanksi bagi pezina muhshon adalah dihukum dera 100 kali dan rajam. Jika seorang suami menuduh istrinya berbuat zina dan tidak mampu mendatangkan 4 orang saksi serta menunjukkan bukti-bukti yang kuat, maka dia bisa menghindari hukumannya dengan melakukan li’an. Pada dasarnya suami istri yang melakukan li’an, pasti salah satu di antara mereka berdua ada yang berbohong dalam sumpahnya. Dari permasalahan di atas maka penulis akan meneliti bagaimana sebenarnya pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam asySyafi’i serta istinbath hukum yang digunakan tentang li’an bagi suami yang berbohong. Dalam penulisan Tesis ini penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research ) dengan mengambil sumber data yang berasal dari kitab Bada’i as-Shana’i fi Tartibi as-Syara’i yang ditulis oleh Abu Bakar bin Mas’ud al-Kasani al-Hanafi, kitab al-Mabsuth yang ditulis kembali oleh Syamsuddin al-Sarkhasi, kitab al-Umm yang ditulis oleh Muhammad bin Idris asySyafi’i, atau sumber lain yang berkenaan dengan pembahasan Tesis ini. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan perbandingan, sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Imam Abu Hanifah, perceraian akibat li’an merupakan talak ba’in. Perpisahan ini sama dengan perpisahan karena suami impotent, karena perpisahan ini terjadi karena adanya keputusan hakim. Apabila si suami berdusta dalam tuduhannya, maka ia dikenai hukuman hadd berupa jilid (dera ), kemudian ia boleh menikah lagi dengan bekas istrinya yang telah dituduh itu. Sedangkan menurut Imam asy-Syafi’i, perceraian akibat li’an merupakan fasakh. Jika suaminya mengaku telah berdusta dalam tuduhannya, istrinya tetap tidak dapat dikembalikan kepadanya, baik si istri telah bersumpah menolak tuduhan maupun tidak bersumpah, atau si istri telah dijatuhi hukuman dera maupun tidak dijatuhi hukuman dera. Alasan selanjutnya adalah pada dasarnya di antara keduanya telah saling membenci, saling memperturutkan hawa nafsu dan telah merusak batasanbatasan Allah SWT. Jadi, sakinah, mawaddah, warohmah di antara mereka sudah tidak ada lagi.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam 200 Agama |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ms. Melda Fitriana |
Date Deposited: | 19 Feb 2020 03:58 |
Last Modified: | 19 Feb 2020 03:58 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25986 |
Actions (login required)
View Item |