MARIA ULFA ANNISA, - (2020) TUDI KRITIK KISAH ISRAILIYYAT ADAM DAN HAWA DALAM TAFSIR ATH-THABARI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (550kB) |
|
Text
GABUNG.pdf Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul, “Studi Krtik Kisah Israiliyyat Adam dan Hawa dalam Tafsir ath- Thabari.” Penelitian ini dilatarbelakangi karena didalam kisah Israiliyyat Adam dan Hawa terdapat pemahaman misoginis atau kebencian terhadap perempuan. Ada beberapa kisah Adam yang dijumpai dalam al-Qur’an. Dan berbagai macam kisah Israiliyyat Adam dan Hawa dalam kitab-kitab tafsir. Maka dengan adanya penelitian tentang kisah Israiliyyat Adam dan Hawa dalam tafsir ath-Thabari, maka kita tau bagaimana kisah sesuai dengan al-Qur’an dan bagaimana kritikan terhadap kisah Israiliyyat tersebut. Dengan demikian, penelitian ini dapat menambah wawasan pembaca dan menjadi solusi dari jawaban siapa saja yang membutuhkan informasi tentang kisah Israiliyyat Adam dan Hawa dalam tafsir ath-Thabari. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), yaitu kajian (maudhu’i) dengan mengkaji buku-buku tafsir dan buku-buku yang berkaitan dengan subjek penelitian. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa kisah Israiliyyat tentang Adam dan Hawa. Salah satunya, kisah penurunan Adam dan Hawa dari surga. Dalam kisah ini Hawa merayu Adam agar memakan buah pohon yang dilarang Allah. Sehingga mereka diturunkan dari surga ke bumi. Dan Hawa pun mendapatkan hukuman dari perbuatannya itu, seperti menjadikan Hawa dan keturunan perempuannya kurang akal, mengalami masa haid, susah dalam masa kehamilan dan masa melahirkan. Dari kisah ini menimbulkan dampak buruk terhadap perempuan, yaitu adanya pemahaman misoginis atau kebencian terhadap perempuan. Dan menyalahkan perempuan karena telah menyebabkan manusia tinggal di bumi yang seharusnya di surga. Namun, dalam Islam perempuan dipandang sebagai perhiasan dunia. Perempuan harus dijaga, dilindungi, dimuliakan, dan harus diperlakukan dengan baik. Seperti hadits Nabi yang mengatakan agar berbuat baik kepada kaum perempuan. Dalam kisah tersebut perempuan dinyatakan sebagai manusia yang kurang akalnya. Hal ini tidaklah sepenuhnya benar. Karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa perempuan sama sekali tidak kurang akalnya. Dan memang ada perbedaan otak laki-laki dan perempuan. Perbedaan inilah yang membuat cara berpikir antara laki-laki dan perempuan berbeda. Namun, bukan berarti perempuan diciptakan atau dihukum oleh Allah sebagai manusia yang kurang akalnya seperti yang disebutkan dalam kisah Israiliyyat tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 04 Feb 2020 03:27 |
Last Modified: | 04 Feb 2020 03:27 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25815 |
Actions (login required)
View Item |