SRI RAHMANY (2013) SISTEM MANAJEMEN RISIKO TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DI BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG PEKANBARU. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2013_2013103EI.pdf Download (616kB) | Preview |
Abstract
Bank syariah merupakan suatu lembaga perantara yang menyampaikan dana kepada masyarakat yang membutuhkan untuk membuka suatu usaha. Setiap pelaksanaan suatu pembiayaan yang dilaksanakan maka harus ditentukan dulu bagaimana sistem manajemen risiko yang diterapkan disuatu perbankan. Karena Pembiayaan dengan sistem bagi hasil yang dilaksanakan mempunyai risiko yang sangat tinggi sekali bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Adapun risiko yang terjadi diantaranya risiko bisnis dan risiko syariah. Risiko bisnis merupakan risiko-risiko yang berkaitan dengan jalannya pelaksanaan pembiayaan yaitu risiko keterlambatan nasabah dalam memenuhi kewajibannya setiap bulan, risiko Operasional Pembiayaannya, Risiko Likuiditas, dan Risiko Kepatuhan. Sedangkan risiko syariah merupakanpelanggaran dari segi syariahnya seperti adanya pembiayaan yang diberikan pihak Bank kepada nasabah yang tidak memenuhi persyaratan SOP syariahnya. Maka pembiayaan tersebut dinyatakan gagal dari awal pembiayaan walaupun pihak bank telah memberikan pembiayaan kepada nasabah tersebut. Dengan sistem manajemen risiko terhadap pembiayaan maka diharapkan agar pembiayaan dengan sistem bagi hasil akan terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan syariat Islam tanpa adanya ketimpangan dalam pelaksanaannya. Adapun bentuk proses dari manajemen risiko terhadap pembiayaan dengan sistem bagi hasil diantaranya proses inisiasi, dokumentasi, dan monitoring. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan Dengan metode kualitatif maka setiap data yang diperoleh yang berkaitan dengan sistem manajemen risiko terhadap transaksi pembiayaan dengan sistem bagi hasil merupakan data yang diperoleh dari hasil Observasi, Wawancara dan dokumentasi kepada Pihak Bank Muamalat Indonesia Cabang Pekanbaru, Khususnya bagian Marketing dan Internal Audit yang terjun langsung dalam penyaluran pembiayaan. Dari hasil penelitian tersebut maka ada beberapa penemuan yang bisa dijadika kesimpulan diantaranya yang menjadi faktor utama penyebab terjadinya risiko dalam suatu pembiayaan dengan sistem bagi hasil diantaranya adalah pertama pihak marketingnya dalam menghitung nisbah bagi hasil dan marginnya sesuai dengan proyeksi dari awal akad tanpa mengevaluasi dan mengecek kembali pelaksanaan yang secara real terjadi terhadap usaha atau kegiatan dari nasabahnya. Yang kedua, sebagian besar nasabah yang diterima UP nya tidak memenuhi syarat Pembiayaan walaupun telah diberikan Assesment oleh Pihak 17 Independent Division. Sedangkan Yang ketiga, sebagian besar nasabah yang mengalami keterlambatan dalam memenuhi kewajiban jatuh temponya sering sekali mendapatkan perpanjangan waktu sehingga nasabah bisa memperpanjang tunggakannya dan merugikan pihak bank (kurang tegasnya dalam menentukan jangka waktu perpanjangan pelunasan kewajiban jatuh temponya). Dengan risiko yang terjadi tersebut maka jumlah pembiayaan yang mengalami kemacetan semakin meningkat sekitar 30% pertahunnya. Yang diawali dengan kurang lancar dalam memenuhi kewajiban. Dan menyebabkan Bank sulit dalam meningkatkan penyaluran pembiayaannya.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 |
Depositing User: | Surya Elhadi |
Date Deposited: | 27 Apr 2016 05:46 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 04:52 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/2577 |
Actions (login required)
View Item |