Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Pemikiran Sayyid Qutb (1906-1966) Dan Haji Abdul Malik Karim Amrullah (1908-1981) Dalam Fungsi Dakwah (Studi analisis komparatif Tafsir Al-Quran)

AHMAD NASRUDDIN BIN AHMAD RIDZUAN, - (2019) Pemikiran Sayyid Qutb (1906-1966) Dan Haji Abdul Malik Karim Amrullah (1908-1981) Dalam Fungsi Dakwah (Studi analisis komparatif Tafsir Al-Quran). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (936kB)
[img] Text
SKRIPSI AHMAD NASRUDDIN BIN AHMAD RIDZUAN.pdf

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul Pemikiran Sayyid Qutb (1906-1966) Dan Haji Abdul Malik Karim Amrullah (1908-1981) Dalam Fungsi Dakwah (Studi analisis komparatif Tafsir Al-Quran) yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami penafsiran ayat-ayat tentang kepentingan dakwah dan perlunya kekuasaan untuk menegakkan dakwah dalam kehidupan manusia menurut tafsir Fii Zhilaalil Qur’an dan tafsir Al-Azhar. Islam adalah agama dakwah dan ia disebarkan serta diperkenalkan kepada manusia melalui aktifitas dakwah. Penafsiran ayat metode dakwah menurut Sayyid Qutb dan Buya Hamka dalam Al-Quran adalah supaya dapat diketahui apakah terdapat perbedaan diantara kedua tokoh mufassir yang sangat berpengaruh dalam dunia Islam. Penelitian ini adalah penelitian kepustatakaan (library research), yaitu penelitian yang menggunakan sumber/rujukan berupa kitab, buku, jurnal, majalah dan sebagainya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode muqoron yakni menghimpunkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan tema yang ditetapkan. Lalu menafsirkan ayat-ayat tersebut dengan kitab-kitab para mufassir yakni kitab tafsir Fii Zhilaalil Quran karya Sayyid Quthub dan kitab tafsir Al-Azhar karya Hamka dan membuat perbandingan di antara keduanya. Dari penelitian, dirumuskan bahwa kedua mufassir tersebut pada ayat-ayat dakwah terdapat persamaan dan perbedaan pada penafsiran mereka. Persamaan yang ketara terlihat pada kedua tafsir adalah pada surah yusuf 108, yaitu harus tegas dalam menyatakan pendirian ketika berdakwah. Perbedaan yang terdapat didalam kedua-dua tafsir ini adalah dalam penerapan dakwah yaitu corak struktual dan kultural. Setelah dianalisa berdasarkan penafsiran Sayyid Quthub dan Hamka, dapatlah diketahui tentang pentingnya dakwah dan perlunya kekuasaan untuk menegakkan dakwah pada kehidupan manusia serta dakwah terhadap kaum kerabat. Dengan demikian harapannya agar penelitian ini berguna sebagai sebuah penelitian yang dapat mengembangkan konsep-konsep teori dakwah dan usaha yang yang dilakukan untuk meneliti tajuk yang berkaitan dakwah ini dapat digunakan sebagai satu kebijakan dalam bidang dakwah supaya dapat diimplementasikan kepada masyarakat, juru dakwah, guru dan lain-lain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 29 Jan 2020 07:32
Last Modified: 29 Jan 2020 07:32
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25635

Actions (login required)

View Item View Item