ARMADA, - (2020) Pelaksanaan Perizinan Pemutaran Lagu oleh Pengusaha Karaoke Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Bab XI Bagian Lisensi di Tambusan Utara Rokan Hulu. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text
gabungan kecuali bab iv.pdf Download (3MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (493kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian dalam skripsi dengan judul “Pelaksanaan Perizinan Pemutaran Lagu oleh Pengusaha Karaoke Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Bab XI Bagian Lisensi di Tambusan Utara Rokan Hulu”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya persoalan di Kecamatan Tambusai Utara Berkaitan dengan Praktek Tempat Karaoke Berdasarkan undang-undang nomor 28 Tahun 2014 tentang Lisensi Pemutaran lagu. Lisensi merupakan pemberian izin oleh yang berwenang untuk melakukan suatu perbuatan dengan perjanjian lisensi, pemberi lisensi memberikan izin kepada penerima lisensi untuk menggunakan perbuatan atas kepemilikan hak kekayaan intelektual, salah satu permasalahan mengenai perjanjian lisensi ini banyak sekali terjadi sepertia saat ini yang telah terjadi di Rokan Hulu. Penelitian ini berloaksi di tempat karaoke wilayah Tambusai Utara Rokan Hulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan perizinan pemutaran lagu oleh pengusaha karaoke dan faktor pendukung dan penghambat berdasarkan undang-undang nomor 28 Tahun 2014 tentang hak cipta. Adapun bentuk bentuk penelitian ini adalah berbentuk sosiologis. Subjek penelitiannya adalah pengusaha karaoke Tambusai Utara Rokan Hulu. Objek penelitiannya adalah pemutaran lagu oleh pengusaha karaoke di Tambusai Utara Rokan Hulu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 6 Tempat karaoke. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara. Analisis data adalah kualitatif. Hasil penelitian menurut peneliti undang-undang nomor 28 Tahun 2014 tersebut belum terlaksana oleh pemilik atau pengelola tempat karaoke, hal tersebut dapat dilihat dari tidak adanya izin lisensi yang dilaksanakan oleh pemilik, minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh pemilik tempat karaoke tentang hak cipta serta mereka tetap mengumumkan lagu (melakukan hak ekonomi) meskipun tidak adanya lisensi pemutaran lagu, akan tetapi mereka tidak memperbanyak lagu, hal tersebut karena mereka memahami dengan jelas bahwa memperbanyak lagu tidak dibenarkan. Adapun kendala dalam melaksanakan Undang-Undang No 28 Tahun 2014 diantaranya yakni jauhnya lokasi akses ke tempat karaoke dari perkotaan sehingga jarang dijangkau oleh pemerintah serta kurangnya pemahaman pemilik tempat karaoke tentang hak cipta. Serta susahnya akses Pemerintah untuk menjangkau tempat karaoke. Faktor pendukung dalam melaksanakan undang-undang nomor 28 Tahun 2014 belum terlihat selama peneliti melakukan penelitian.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 28 Jan 2020 03:11 |
Last Modified: | 28 Jan 2020 03:11 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25557 |
Actions (login required)
View Item |