Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Jilbab sebagai Pakaian Muslimah dalam Surat Al-Ahzab: 59 menurut Taqiyu al-Dīn al-Nabhani dalam Bukunya al-Nizham al-Ijtima’i fi al-Islam

Khairani Aulia Rambe, - (2020) Jilbab sebagai Pakaian Muslimah dalam Surat Al-Ahzab: 59 menurut Taqiyu al-Dīn al-Nabhani dalam Bukunya al-Nizham al-Ijtima’i fi al-Islam. Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
16. BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (930kB)
[img] Text
gabungan kecuali bab iv.pdf

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Khairani Aulia Rambe (2019): Jilbab sebagai Pakaian Muslimah dalam Surat Al-Ahzab: 59 menurut Taqiyu al-Dīn al-Nabhani dalam Bukunya al-Nizham al-Ijtima’i fi al-Islam Pakaian muslimah menurut Taqiyu al-Dīn al-Nabhani, pembahasan ini berangkat dari banyaknya diantara kaum muslimah yang tidak memiliki pandangan yang jelas tentang bagaimana sebenarnya Islam mengatur tata cara berpakaian muslimah. Fokus pembahasannya adalah konsep pakaian muslimah pada kata jilbab menurut Taqiyu al-Dīn al-Nabhani dan penafsiran para mufassir terhadap ayat tersebut. Adapun yang menjadi rumusan masalahnya adalah bagaimana jilbab sebagai pakaian muslimah menurut Taqiyu al-Dīn al-Nabhani, yang mendasari pemikirannya tentang jilbab serta relevansi pemikiran beliau dengan fenomena saat ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan kajian Pustaka, dengan pendekatan pemikiran tokoh dan content analysis. Objeknya pikiran seorang tokoh yang sedang dikaji. Sumber data primer diambil dari kitab : Al-Nizham al-ijtima’i fi al-Islam karya Taqiyu al-Dīn al-Nabhani, data skundernya buku tafsir al-Qurthubi, tafsir al-Thabari, tafsir Jalalain dan lainnya .Teknik pengumpulan dengan Teknik instrument data dokumentasi. Analisa Data dengan metode analisis data kualitatif, metode yang digunakan adalah metode analisis (tahlili) Setelah melakukan analisis data, maka penulis memberikan kesimpulan pertama jilbab menurut beliau adalah pakaian luar yang terulur keseluruh tubuhnya. Kedua yang mendasari pemikirannya tentang jilbab yaitu hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya, dikarenakan kata min dalam ayat ini bukan li-tab'id (untuk menunjukkan sebagian), tetapi sebagai bayan (penjelasan). maknanya, hendaklah terulurkan mula'ah atau milhafah hingga menjulur ke bawah (irkha). Ketiga relevansi pemikirannya bahwa fenomena saat ini khususnya jilbab tidak sesuai dengan konsep pemikiran beliau.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan > 001.42 Metode Riset
Divisions: Program Pascasarjana > S2 > Tafsir Hadist
Depositing User: pps -
Date Deposited: 20 Jan 2020 03:42
Last Modified: 20 Jan 2020 03:42
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25245

Actions (login required)

View Item View Item