Rahmad Ilham-, - (2020) Hutang Bersyarat untuk modal usaha kayu kulit manis di kenagarian barulak kecamatan tanjung baru kabupaten tanah datar Sumatera Barat Ditinjau Dari fiqih muamalah. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (946kB) |
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Rahmad Ilham (2019) : Hutang Bersyarat untuk modal usaha kayu kulit manis di kenagarian barulak kecamatan tanjung baru kabupaten tanah datar Sumatera Barat Ditinjau Dari fiqih muamalah Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya masyarakat Kenagarian Barulak yang melakukan hutang bersyarat untuk modal usaha kayu kulit manis karena kebutuhan sejumlah uang yang mendesak untuk berbagai keperluan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan hutang bersyarat untuk modal usaha kayu kulit manis di kenagarian barulak kecamatan tanjung baru kabupaten tanah datar dan bagaimana tinjauan fiqih muamalah terhadap pelaksanaan hutang bersyarat untuk modal usaha kayu kulit manis di daerah tersebut. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Teknil yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, angket, dokumentasi. Data primer berasal dari orang yang berpiutang dan berhutang dan data sekunder diperoleh melalui literatur-literatur buku pustaka yang berkaitan dengan pelaksanaan hutang bersyarat. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 29 orang, terdiri dari 3 orang yang berpiutang dan 26 orang yang berhutang. Berhubungan populasinya sedikit, maka semua populasi dijadikan sampel dengan menggunakan teknik total sampling.Setelah data terkumpul data kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan hutang bersyarat untuk modal usaha kayu kulit manis di Kenagarian Barulak Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat ini jika dilihat secara keseluruhan dari awal pelaksaaan hutang bersyarat hingga akhir, maka terdapat beberapa perbedaan dengan pelaksanaan hutang-piutang sebagaimana yang dijelaskan dalam fiqih muamalah, sebab dalam pelaksanaan hutang bersyarat terdapatnya suatu syarat dalam hutang-piutang serta pengambilan manfaat atas piutang tersebut berakibat pada adanya pihak yang dirugikan. Pelaksanaan hutang-piutang tersebut dinilai belum sepenuhnya sesuai dengan fiqih muamalah, dan terdapatnya dalil yang melarang pengambilan pemanfaatan dari piutang jika yang mengambil manfaat itu orang yang berpiutang maka itu sama dengan riba. Setiap bermuamalah harus didasarkan kepada prinsip kerelaan antara kedua belah pihak dan tidak bathil yaitu tidak ada pihak yang merugikan dan dirugikan. Kata Kunci : Hutang-piutang, Hutang Bersyarat, Fiqih Muamalah
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan > 001.42 Metode Riset |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 16 Jan 2020 06:44 |
Last Modified: | 16 Jan 2020 06:44 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/25065 |
Actions (login required)
View Item |