Rilatul Zamon, 11421100595 (2020) Penetapan Hak Hadhanah Anak Yang Belum Mumayyiz Kepada Ayah (Analisis Putusan Pengadilan Agama Pekanbaru Nomor : 0177/Pdt.G/2015/PA.Pbr). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV BARU.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (530kB) |
|
Text
SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Penetapan Hak Hadhanah Anak Yang Belum Mumayyiz Kepada Ayah (Analisis Putusan Pengadilan Agama Pekanbaru Nomor : 0177/Pdt.G/2015/PA.Pbr). ditulis oleh Rilatul Zamon jurusan Hukum Keluarga Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Sultan Syarif Kasyim Riau. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh putusan Pengadilan Agama Pekanbaru Nomor : 0177/Pdt.G/2015/PA.Pbr. dimana perkara tersebut merupakan perkara cerai talak. Namun dalam persidangan muncul permasalahan tentang hak asuh terhadap seorang anak perempuan Pemohon dan Termohon. Ketika putusan ini dijatuhkan anak tersebut berumur tujuh tahun. Dalam putusannya, hakim memberikan hak asuh anak tersebut kepada Pemohon sebagai ayah kandung dari si anak. Sementara itu dalam Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam huruf (a) dinyatakan bahwa, dalam hal terjadi perceraian , pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya. Kemudian dalam Pasal 156 huruf (a) juga dinyatakan bahwa akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah anak yang belum mumayyiz berhak mendapatkan hadhanah dari ibunya. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa dasar pertimbangan hukum yang digunakan oleh majelis hakim dalam memutuskan perkara nomor : 0177/Pdt.G/2015/PA.Pbr?, serta bagaimana pandangan hukum Islam terhadap penetapan hak hadhanah anak yang belum mumayyiz kepada ayah dalam putusan perkara nomor : 0177/Pdt.G/2015/PA.Pbr? Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan atau dilangsungkan pada tempat tertentu yang menggunakan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilansungkan di Pengadilan Agama Pekanbaru. . Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer, yaitu data yang diperoleh dari Putusan Pengadilan Agama Pekanbaru Nomor : 0177/Pdt.G/2015/PA.Pbr. adapun sumber data sekunder, yaitu melalui riset kepustakaan dengan membaca buku, artikel, serta data yang berkaitan dengan masalah yang penulis teliti. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian hak hadhanah kepada Termohon sebagai ayah kandung dari si anak sudah benar, karena Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam tidak bersifat mutlak. Meskipun dalam Islam yang diutamakan dalam hal hadhanah adalah ibu, tetapi apabila ada faktor-faktor yang menyebabkan ibu kehilangan hak hadhanahnya, maka hak tersebut dapat dicabut oleh pengadilan. Dalam hal ini yang diutamakan adalah kemaslahatan. Dengan mengutamakan kemaslahatan, maka keselamatan sang anak yang akan diasuh dapat terjamin, baik keselamatan jasmani maupun rohani sang anak. Sebagaimana dalam islam sendiri kemaslahatan itu dapat dilakukan dengan memelihara lima aspek, yaitu memelihara agama, memelihara jiwa, memelihara akal, memelihara keturunan dan memelihara harta.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 15 Jan 2020 06:37 |
Last Modified: | 15 Jan 2020 06:40 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/24913 |
Actions (login required)
View Item |