KHAIRUNNISA, - (2020) PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING DAN EXTENDING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS BERDASARKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text
GABUNGAN TANPA BAB IV.pdf Download (11MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (897kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta di lapangan yang menunjukkan masih rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang terdapat di SMPN 3 Rupat. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran CORE (connecting, organizing, reflecting dan extending) dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran langsung jika berdasarkan kemandirian belajar, serta mengetahui ada tidaknya interaksi antara model pembelajaran dengan kemandirian belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain penelitian factorial experimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 3 Rupat tahun ajaran 2019/2020. Sampel yang diambil adalah kelas VIII 2 dan VIII 3 dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data beserta instrumen penelitian adalah tes berupa soal posttest kemampuan berpikir kreatif matematis, angket berupa lembar angket kemandirian belajar, observasi berupa lembar observasi, dan dokumentasi berupa foto dan profil sekolah. Analisis data yang digunakan adalah anova dua jalan. Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran CORE (connecting, organizing, reflecting dan extending)dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran langsung, 2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah, 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Kata kunci: Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting dan Extending), Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis, Kemandirian Belajar, Factorial Experimental Design.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 373 Pendidikan Tingkat Sekolah Lanjutan > 373.236 Sekolah Menengah Pertama, SMP |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika |
Depositing User: | ftk - |
Date Deposited: | 15 Jan 2020 04:28 |
Last Modified: | 15 Jan 2020 04:29 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/24903 |
Actions (login required)
View Item |