Basri Akmal (2017) Urgensi Vaksinasi Tetanus Toxoid bagi Calon Pengantin Persepektif Kesehatan dan Maqâshid al-Syarî’ah. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

	Text 1. 201766HK-S2COVER.pdf Download (270kB)
	Text 2. 201766HK-S2PENGESAHAN.pdf Download (287kB)
	Text 3. 201766HK-S2ABSTRAK.pdf Download (325kB)
	Text 4. 201766HK-S2KATA PENGANTAR.pdf Download (284kB)
	Text 5. 201766HK-S2DAFTAR ISI.pdf Download (271kB)
	Text 6. 201766HK-S2BAB I.pdf Download (300kB)
	Text 7. 201766HK-S2BAB II.pdf Download (617kB)
	Text 8. 201766HK-S2BAB III.pdf Download (278kB)
	Text 9. 201766HK-S2BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB)
	Text 10. 201766HK-S2BAB V.pdf Download (270kB)
	Text 11. 201766HK-S2DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (283kB)

Abstract

Salah satu syarat administrasi pendaftaran pernikahan yaitu adanya Surat Keterangan telah melakukan imunisasi Tetanus Toxoid (TT )dari Rumah Sakit atau Puskesmas. Namun beberapa pasangan ada yang merasa enggan untuk melakukan vaksinasi TT ini, dengan alasan tidak memiliki landasan dari segi agama. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mentelaah imunisasi TT ditinjau dari perspektif Maqâshid al-Syarî’ah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research ). Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretatif. Studi interpretatif ini untuk menginterpretasi pandangan ahli kesehatan terhadap vaksinasi TT, kemudian ditelaah dari sisi hukum Islam. Hasil interpretasi ini menghasilkan pandangan yang konfrehensif, baik dari sisi kesehatan maupun hukum Islam. Untuk mendapatkan data lapangan dari penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data; pertama, dokumentasi, yaitu suatu cara yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mengambil bahan-bahan yang berasal dari data-data yang terkait dengan vaksin TT dan Maqâshid al-Syarî’ah. Kedua, wawancara penulis dengan pihak-pihak yang memiliki koreasi dan relevansi dengan penelitian ini. Dalam hal ini yang akan penulis jadikan responden adalah (1) pihak KUA Kecamatan Kampar sebagai pihak yang memerintahkan untuk dilakukannya vaksinasi TT, (2) pihak Puskesmas Kecamatan Kampar sebagai mitra KUA Kecamatan Kampar dalam menyelenggarakan vaksinasi TT bagi calon pengantin. (3)catin perempuan yang akan menikah di Kantor KUA Kecamatan Kampar. Hasil penelitian ini adalah pertama, urgensi imunisasi Tetanus Toxoid bagi calon pengantin menurut medis, di antaranya adalah: (1)untuk menyelamatkan si istri dari penyakit tetanus pada saat setelah berhubungan suami istri yang di takutkan akan terjadinya infeksi pada bagian kewanitaannya. (2)untuk mengantisipasi terhadap istri agar terhindar dari penyakit tetanus setelah melahirkan anaknya. (3 ) untuk menjaga si istri yang melahirkan secara caesar (jalur operasi ) yang ditakutkan akan menyebabkan tetanus dibagian jahitannya. (4)untuk menjaga si bayi dari penyakit tetanus ketika pemotongan tali pusar yang dimungkinkan alat yang digunkan tidak steril, sehingga menyebabkan tetanus terhadap bayi tersebut. Kedua, urgensi imunisasi Tetanus Toxoid bagi calon pengantin dalam tinjauan Maqâshid alSyarî’ah adalah bahwa dalam proses pemilihan pasangan dan prosedur pernikahan dalam Islam, di samping aspek keimanan dan keshalihan (hifzh dîn ) juga sangat memperhatikan aspek keturunan serta aspek kesehatan fisik dan mental (hifzh nasl dan hifzh ‘aql ). Berdasarkan manfaat dari pemeriksaan kesehatan tersebut, syariat Islam sangat menganjurkan agar calon pengantin melakukan imunisasi TT pra menikah agar dapat diketahui lebih awal berbagai kendala dan kesulitan medis yang mungkin terjadi untuk diambil tindakan antisipasi yang semestinya sedini mungkin berdasarkan prinsip sadd al-dzarî’ah (prinsip pengambilan langkah preventif ) terhadap segala hal yang dapat membahayakan lima mashlahat (hifzh al-dîn, hifzh al-nafs, hifzh al-‘aql, hifzh al-nasl, dan hifzh al-mâl ).

Actions (login required)

View Item