Akmal Ramadhan, - (2019) Tanggung Jawab Developer Terhadap Selisih Harga antara Pihak Bank dengan Pihak Developer Di Perumahan Bukit Belutu Indah PT. Darma Karya Nusantara. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (352kB)
	Text GABUNG.pdf Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK Akmal Ramadhan, (2019) : Tanggung Jawab Developer Terhadap Selisih Harga antara Pihak Bank dengan Pihak Developer Di Perumahan Bukit Belutu Indah PT. Darma Karya Nusantara. Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Di dalam kamus hukum rumah di artikan bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Pemenuhan kebutuhan akan Perumahan merupakan hak individu yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing individu, Adanya praktek jual beli rumah yang masih dalam tahap pembangunan diakomodasikan dalam dokumen hukum Perjanjian Pengikat Jual Beli Rumah, Didalam perjanjian antara pihak bank dengan devoloper sudah dijelaskan bahwasannya harga jual beli rumah yang ditetapkan pihak bank untuk pembelinya sebesar Rp.112.300.000,00 tetapi dari pihak developer harganya di rubah secara sepihak sebesar Rp.117.000.000,00 dengan adanya kasus tersebut mengakibatkan kerugian bagi pihak pembelinya atau konsumen. Dilihat dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini adalah bagaimana tanggung jawab Developer terhadap selisih harga antara pihak Bank dengan Devoloper di Perumahan Bukit Belutu Indah PT. Darma Karya Nusantara, serta faktor penyebab terjadinya selisih harga antara pihak Bank dengan Developer. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum sosiologis, dimana penelitian ini di lakukan terhadap keadaan yang nyata pada konsumen di perumahan bukit belutu indah, Kecamatan kandis. Dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta, kemudian dilanjutkan dengan menemukan masalah, kemudian menuju kepada identifikasi masalah dan pada akhirnya menuju kepada cara penyelesaian masalah. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di dalam perjanjian jual beli rumah pihak bank telah menetapkan harga jual beli rumah dengan tipe 36 seharga Rp.112.300.000,00, namun pihak developer berani dengan sepihak menaikkan harga per unit rumah menjadi Rp.117.000.000,00 hingga menjadikan selisih harga sebesar Rp.4.700.000,00. Sebagian besar konsumen tidak menyetujui yang di lakukan oleh pihak developer karena pihak konsumen meminta pihak developer untuk bertanggung jawab terhadap selisih harga tersebut. Faktor penyebab terjadinya selisih harga menurut pihak developer yaitu untuk penambahan terali atau jerjak rumah dan biaya administrasi, tetapi hingga 2016 sampai sekarang 2019, tidak ada pembangunan yang di peroleh pihak konsumen dengan yang dijanjikan pihak developer tersebut.

Actions (login required)

View Item