Elda fianis, - (2019) PRAKTEK POTONGAN HARGA TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT ANTARA PETANI YANG BERHUTANG DAN YANG TIDAK BERHUTANG MENURUT EKONOMI ISLAM ( Studi Kasus di Desa Keritang Hulu Kecamatan Kemuning Kabupaten Ingragiri Hilir). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV BARU.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (525kB) |
|
Text
SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Elda fianis (2019): Praktek Potongan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Antara Petani Yang Berhutang dan Yang Tidak Berhutang Menurut Ekonomi Islam (studi kasus di Desa Keritang Hulu Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir). Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengamatan penulis tentang praktek jual beli tandan buah segar kelapa sawit di Desa Keritang Hulu Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir yang mana memberikan potongan harga penjualan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang berbeda kepada setiap petani tanpa adanya kesepakatan diawal antara kedua pihak. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana praktek potongan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit antara petani yang berhutang dan yang tidak berhutang di Desa Keritang Hulu Kecamatan Kemuning. Bagaimana dampak potongan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit antara petani yang berhutang dan yang tidak berhutang terhadap ekonomi petani dan bagaimana tinjauan ekonomi islam terhadap praktek potongan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit antara petani yang berhutang dan yang tidak berhutang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan untuk meneliti masalah ini penulis mengambil data di Desa Keritang Hulu. Adapun sumber data yang dipakai yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penulisan data ialah deskriftif, deduktif dan induktif. Populasi dalam penelitian ini adalah petani kelapa sawit yang berjumlah 4 orang toke kelapa sawit dan 73 petani kelapa sawit yang terdiri dari 40 orang petani yang berhutang dan 33 orang petani yang tidak berhutang. Semua populasi dijadikan sampel dengan tehnik total sampling. Metode yang digunakan dalam menganalisis data ialah deskriftif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa praktek potongan harga antara petani yang berhutang dan yang tidak berhutang, Dalam jual beli kelapa sawit semua petani menjual kepada toke, mayoritas petani yang berhutang kepada toke adalah sebanyak 90%, dan ada perbedaan harga antara petani yang berhutang dan yang tidak berhutang. Dampak dari potongan harga terhadap perekonomian petani ialah terjadinya penurunan pendapatan petani sebesar Rp.50.000-Rp.100.000/panen (2 minggu sekali) sehingga menyebabkan petani yang berhutang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tinjauan Ekonomi Islam terhadap potongan harga bahwa transaksi jual beli kelapa sawit di Desa Keritang belum sesuai dengan Ekonomi Islam, karena petani merasa terzolimi dalam jual beli kelapa sawit sebanyak 93%, dalam prakteknya banyak terdapat kecurangan dan paksaan oleh toke terhadap petani yang berhutang. Kata kunci: Harga, Hutang
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 02 Dec 2019 08:16 |
Last Modified: | 02 Dec 2019 08:17 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/22921 |
Actions (login required)
View Item |