KARDO HANDIKA, (-) (2019) PERAN CAMAT BATANG PERANAP DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK TAPAL BATAS ANTARA DESA KOTO TUO DENGAN DESA SELUNAK. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
gabungan.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (444kB) |
Abstract
Peneletian ini dilakukan kepada pemerintahan kecamatan batang peranap, desa koto tuo dan desa selunak terdapat beberapa masalah yang membuat peneliti ingin melekukan penelitian yakni masih tidak adanya kejelasan batas wilayah antara desa koto tuo dengan desa selunak husnya di desa selunak ehingga menyebabkan mal adminitrasi, tidak adnya pembangunan di dusun tersebut yang diakibatkan oleh kedua desa saling melempar tanggung jawab satu sama lain selain itu juga terjadi perusakan bagunan di dusun padang lalang seperti perusakan gapura dan gedung serba guna desa selunak yg dilakukan masarakat desa koto tuo di karenakan pada saat melekukan pembangunan pihak pemerintah desa selunak tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu sehingga terjadi lah perusakan bangunan tersebut.adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran camat batang peranap dalam menyelesaikan konflik tapal batas antara desa koto tuo dengan desa selunak dan untuk mengetahui apa jasa yang menjadi hambatan dalam menyelesaikan konflik tapal batas wilayah antara desa koto tuo dengan desa selunak kecamatan batang peranap. Penentu jumlah sempel diambil sebanyak 15 (lima beleas orang) berdasarkan teknik purposive sampling yangterdiri dari pihak kecamatan batang peranap, pihak desa koto tuo,pihak desa selunak, dam masarakat dusun padang lalang. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptip kualitatif yaitu menyampaikan hasil data yang di peroleh dari jawaban responden kemudian di analisa dengan menguraikan permasalahan yang ada sehingga memberikan interpretasi terhadap hasil yang relevan. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa peran camatcamat batang peranap dalam menyelesaikan konflik tapal batas antara desa koto tuo dengan desa selunak masih belum selesai sesuai dengan indikator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1)persuasif atau musawarah, perundingan, dan mediasi. 2)koersif atau dengan cara kekerasan. Kedua indikator masih belum terlaksana sepenuhnya sehingga berdampak pada belum selesainya konflik tapal batas antara desa koto tuo dengan desa selunak sampai sekarang. Kata kunci: peran, penyelesaian konflik, batas wilayah
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 350 Administrasi Negara, Ilmu Kemiliteran > 351 Administrasi Negara |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Administrasi Negara |
Depositing User: | fekon - |
Date Deposited: | 07 Nov 2019 07:14 |
Last Modified: | 07 Nov 2019 07:15 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/22097 |
Actions (login required)
View Item |