Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PEMBERIAN BAKTERI PELARUT FOSFAT (BPF) TERHADAP EFISIENSI PEMUPUKAN FOSFOR PADA BUDI DAYA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt)

SRI MERSING, - (2019) PEMBERIAN BAKTERI PELARUT FOSFAT (BPF) TERHADAP EFISIENSI PEMUPUKAN FOSFOR PADA BUDI DAYA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
COVER-LAMPIRAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (17MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
17. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (371kB)

Abstract

Unsur P adalah hara makro yang diperlukan oleh tanaman tetapi sulit terserap dengan mudah oleh tanaman dan perlu penambahan bakteri pelarut fosfat yang mampu membantu pelarutannya. Ketersedian unsur fosfor di tanah mempengaruhi pertumbuhan tanaman pada pembentukan sel-sel baru, sehingga dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bakteri pelarut fosfat terhadap efisiensi pemupukan P pada budidaya tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember sampai Maret 2019 di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 4 ulangan dengan menggunakan 5 taraf perlakuan yaitu 100 ml BPF tanpa pupuk TSP, 25% TSP + 100 ml BPF, 50% TSP + 100 ml BPF, 75% TSP + 100 ml BPF, dan 100 % TSP. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, panjang daun terpanjang, lebar daun, Jumlah daun, diameter batang, bobot buah dengan kelobot, bobot buah tanpa kelobot, bobot basah tajuk dan bobot kering tajuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk TSP dan Bakteri Pelarut Fosfat tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap tinggi tanaman, panjang daun terpanjang, jumlah daun, lebar daun terlebar, diameter batang, bobot buah dengan kelobot, bobot basah tajuk dan bobot kering tajuk. Perlakuan bakteri pelarut fosfat 100 ml + 50 % pupuk TSP cenderung memberikan parameter tanaman yang tertinggi pada tinggi tanaman, lebar daun terlebar, jumlah daun, diameter batang, bobot buah dengan kelobot, dan berat basah tanaman, yang berarti TSP mampu meningkatkan efisiensi pupuk P sehingga dengan pemberian BPF saja sudah mampu menyamai pemberian pupuk TSP rekomendasi. Kata kunci : jagung, bakteri pelarut fosfat, fosfor

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 630 Usaha Tani, Pertanian, Teknologi Pertanian > 630.7 Pendidikan Pertanian, Riset Penelitian Pertanian
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Pertanian dan Peternakan > Agroteknologi
Depositing User: fapertapet -
Date Deposited: 30 Oct 2019 04:15
Last Modified: 30 Oct 2019 04:18
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/21786

Actions (login required)

View Item View Item