Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

STUDI TERHADAP MAKNA ISTILAH SAKATTU ‘ANHU DALAM RISĀLAH IMĀM ABU DĀWUD

RANDI ALEKSMANA (2017) STUDI TERHADAP MAKNA ISTILAH SAKATTU ‘ANHU DALAM RISĀLAH IMĀM ABU DĀWUD. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. COVER (1).pdf

Download (407kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN (1).pdf

Download (649kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK (1).pdf

Download (444kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. KATA PENGANTAR (1).pdf

Download (648kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI (1).pdf

Download (975kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB I (1).pdf

Download (693kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II (1).pdf

Download (555kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB III (1).pdf

Download (700kB) | Preview
[img] Text
9. BAB IV (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
10 BAB V (1).pdf

Download (451kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Abū Dāwud Sulaimān bin al-Asy’ats bin Ishāq bin Bisyr bin Syaddād bin ‘Amr bin ‘Imrān al-‘Azdi as-Sijistāni adalah salah satu ahli ḥadīts yang sangat terkemuka. Karya beliau yang terkenal adalah Sunan, sebuah kitab ḥadīts dengan susunan bab fiqh, ditempatkan oleh para ‘ulama dibawah kitab Sunan an-Nasā’i. Imam Abu Dawud ditanya oleh penduduk Makkah perihal penyusunan kitab Sunan beliau, kemudian pertanyaan mereka tersebut beliau jawab dalam sebuah surat (Risalah), dalam risalah ini beliau menjelaskan tentang istilah “Sakattu ‘Anhu Abū Dāwud”, yaitu ḥadīts-ḥadīts yang tidak ada komentar dari Imam Abū Dāwud. Segala ḥadīts yang berstatus Shahih, Hasan, dan Dha’if telah beliau jelaskan di dalam kitab Sunannya. Ḥadīts yang tidak beliau beri komentar, maka ḥadīts itu adalah Shalih. Jadi beliau menjawab bahwa makna dari istilah Sakattu ‘Anhu adalah Shalih. Dari peryantaan tesebut muncullah permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini yaitu Bagaimana pandangan ulama terhadap makna istilah Sakattu ‘Anhu dalam Sunan Abū Dāwud Dan Bagaimana kualitas ḥadīts- ḥadīts yang tidak dikomentari oleh Imam Abū Dāwud. Metodologi yang peneliti gunakan adalah metode analisis yaitu menganalisis pendapat ulama dan status hadits dengan Mengumpulkan beberapa penjelasan para ‘ulama tentang istilah Sakattu ‘Anhu serta Mengumpulkan beberapa ḥadīts dalam Sunan Imam Abū Dāwud yang tidak beliau komentari, kemudian penulis membuat biografi perawi serta penilaian jarh dan ta’dil dan Menganalisa kualitas ḥadīts yang tidak dikomentari oleh Imam Abū Dāwud. Setelah menelaah dan mengkaji permasalahan ini peneliti mendapatkan jawaban bahwa pendapat ulama tentang Sakattu ‘Anhu terbagi menjadi dua, ada yang mengatakan itu adalah shalih dan ada juga yang mengatakan itu hasan, kemudian mereka juga menafsirkan makna kalimat (Shālih) yang di sampaikan oleh Imam Abū Dāwud dalam kitab Risalah Abi Dāwud Ila Ahli Makkah fi Waṣfi Sunanihi, bahwa itu terbagi kepada beberapa bagian, yaitu shahīh, hasan lizātihi, hasan lighairihi (jika ada yang mengangkat derajatnya), dan dha’īf (dha’īf -nya tidak parah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Mr. Supliadi
Date Deposited: 01 Oct 2019 12:56
Last Modified: 01 Oct 2019 12:56
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/20994

Actions (login required)

View Item View Item